PEMERINTAHAN

Di Banyumas, Ribuan Petani Sambut Kehadiran Presiden Jokowi dan Mentan Amran

MONITOR, BANYUMAS – Sedikitnya 60 ribu petani dan penyuluh menyambut kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kabupaten Banyumas dalam kegiatan Pembinaan Petani dan Penyuluh se Jawa Tengah, 2024. Kehadiran Presiden langsung disambut meriah dan antusias peserta kegiatan karena anggaran pupuk ditambah 14 triliun.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan bahwa para peserta yang hadir terdiri dari petani, penyuluh, distributor pupuk, ketua kelompok tani hingga Babinsa seluruh Jawa Tengah yang siap mendampingi jalannya peningkatan produksi pangan nasional.

“Izin bapak presiden kami laporkan peserta yang hadir dan terdaftar tadi itu kurang lebih 60 ribu, ini ketua kelompok tani se Jawa Tengah juga hadir, kemudian ada babinsa khusus dari kabupaten Banyumas, pengecer dan ada juga distributor pupuk. Sekali lagi mereka hadir untuk bapak presiden yang mencintai petani Indonesia dan kita harus berterimakasih,” kata Mentan, Selasa, 2 Januari 2024.

Ke depan, Mentan mengatakan semua persoalan yang berkaitan dengan pupuk dapat diatasi mengingat ketersediaannya ada dimana-mana. Dengan begitu, para petani desa maupun pelosok desa dapat menggunakannya untuk kebutuhan produksi nasional.

“Kini, saudara kita yang di hutan desa itu juga mendapatkan jatah pupuk yang sama setelah sebelumnya tidak mendapatkan jatah pupuk subsidi, bibit dan benih. Kami bahkan sudah mencabut permentan yang diterbitkan tahun 2020 karena dinilai menghambat pengambilan pupuk oleh petani-petani kita,” katanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kepada para petani untuk menambah anggaran pupuk subsidi sebesar Rp 14 triliun. Kepastian ini disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para petani dan penyuluh se Jawa Tengah di Kabupaten Banyumas.

“Menteri pertanian sudah mengajukan kebutuhan anggaran dan dari kementerian keuangan saya harapkan agar segera direalisasikan. Kita akan berusaha untuk yang 14 triliun ini segera diproses. Tadi saya tanya langsung ke Pak direktur PIHC ada 1,7 juta ton stok pupuk, dan 1,2 juta ton yang bersubsidi. Dengan begitu kita harapkan agar yang namanya pupuk sudah tidak bermasalah lagi,” katanya.

Presiden mengatakan bahwa produksi beras dapat dilakukan secara merata di seluruh Indonesia. Dia pun mengingatkan agar ke depan tidak ada lagi keluhan petani mengenai pupuk subsidi.

“Saya tidak ingin dengar itu, tadi Menteri pertanian juga sudah menyampaikan belinya pupuk tidak usah memakai kartu tani boleh memakai KTP juga bisa, setuju. Target kita di Jawa Tengah ini produksi beras bisa kembali ke ranking dua lagi,” jelasnya.

Recent Posts

Jemaah Haji Gunakan Smartcard untuk Akses Armuzna, Kartunya Jangan Sampai Hilang!

MONITOR, Jakarta - Musim haji 2024, pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan memberikan smartcard berupa kartu…

16 menit yang lalu

Aparat Gabungan Halau Serangan Bersenjata OPM di Pogapa Homeyo Papua

MONITOR, Papua - Pasca beberapa kali melancarkan aksi serangan di wilayah Distrik Homeyo, Kabupaten Intan…

3 jam yang lalu

Menteri Basuki Resmikan Stasiun Lapangan Geologi Prof R. Soeroso Notohadiprawiro UGM Yogyakarta

MONITOR, Jateng - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Kepala Badan…

3 jam yang lalu

Layanan Haji di Madinah Sudah Sesuai Kontrak, Kemenag: Semoga Kepuasan Jemaah Meningkat

MONITOR, Jakarta - Jelang berlangsungnya masa operasional, Tim Pemantau Penyelenggaran Ibadah Haji 1445 H/2024 M…

7 jam yang lalu

Pertanyakan Penurunan Anggaran, KIPP: Nanti Kita Advokasi dan Dorong Penguatan DKPP

MONITOR, Jakarta - Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Kaka Suminta, mempertanyakan penurunan anggaran Dewan…

9 jam yang lalu

Kementan Gencar Giatkan Percepatan Tanam dan Antisipasi Hama di Kabupaten Pangandaran

MONITOR, Jawa Barat - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Tanaman Pangan gencar melalkukan percepatan tanam…

9 jam yang lalu