MONITOR, Jakarta – Penelitian manfaat kulit singkong yang dilakukan Tim riset “Al-Kindi” Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jembrana sabet medali perak Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) 2023.
Tim MAN 3 Jembrana terdiri atas empat siswa; Kharisma Dewi Amania Rahmah, Atika Nafisha, Afiqa Putri Fatina, dan Nadya Artanti. Mereka mempersembahkan kado akhir tahun bagi madrasahnya dalam ajang kompetisi online yang berlangsung 19 – 21 Desember 2023.
Ajang ini digelar oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan Departemen Aktuaria FSAD Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. I2ASPO 2023 diikuti 756 tim dari 42 negara.
Riset empat siswa MAN 3 Jembrana mampu mencuri perhatian dewan juri. Topik penelitian mereka dianggap unik. Atas binaan tim pembimbing riset MAN 3 Jembrana, keempat siswa ini berhasil menciptakan sebuah formula untuk meminimalisir limbah kulit singkong guna mendukung program diversifikasi pangan dan energi terbarukan.
“Ide penelitian diperoleh saat melakukan observasi ke pengusaha keripik singkong di sekitar madrasah. Hasil observasi yang dilakukan ditemukan fakta bahwa hasil sampingan dari usaha pembuatan keripik singkong berupa limbah kulit yang dalam jumlah besar dapat menimbulkan bau menyengat,” tegas Kharisma Dewi selaku ketua tim peneliti muda “Al- Kindi” di Jembrana, Rabu (27/12/2023).
Atas dasar itu, keempat siswa yang tergabung dalam tim peneliti muda “Al-Kindi” membuat formula berupa produk tri in one dari limbah kulit singkong. “Kami tim peneliti mengucapkan terima kasih kepada pembina, orang tua, kepala madrasah, dan seluruh civitas akademika MAN 3 Jembrana. Prestasi ini tidak dapat diraih tanpa dukungan dan doa dari semua pihak,” sambung Kharisma didamping ketiga temannya.
Choirul Yazid selaku pembina tim riset bersyukur atas prestasi empat siswanya di bidang penelitian. Hal itu tidak terlepas dari kerja keras mereka dalam melakukan riset kajian.
“Alhamdulillah puji syukur kepada Allah atas kesempatan prestasi yang kami raih. Perjuangan mengumpulkan limbah kulit singkong saat melaksanakan penelitian terbayar dengan torehan prestasi untuk MAN 3 Jembrana,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala MAN 3 Jembrana Saras Mawantyo. Dia mengaku bangga atas perolehan perak yang ditorehkan anak didiknya.
Saras berharap, tim riset Al-Kindi menjadi salah satu wadah berpikir kritis, kreatif, inovatif yang terus mendongkrak prestasi MAN 3 Jembrana. Kerja keras dan cerdas pembina dan tim peneliti telah mengharumkan nama MAN 3 Jembrana.
“Prestasi medali perak intenasional ini menjadi yang pertama bagi MAN 3 Jembrana,” ujar Saras Mawantyo bahagia.
Prestasi ini, kata Saras, menjadi tolok ukur bagi MAN 3 Jembrana sebagai salah satu madrasah dengan klasterisasi unggul. “Saya berharap prestasi ini dapat diikuti oleh seluruh program unggulan yang dimiliki MAN 3 Jembrana,” tandasnya.