PEMERINTAHAN

PUPR Renovasi Pasar Baros Serang Banten, Tuntas Pertengahan 2024

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan Pasar Baros yang berada di Jalan Serang-Pandeglang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Pembangunan Pasar Baros Serang dilakukan dengan merenovasi secara menyeluruh untuk meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).

Revitalisasi Pasar Baros Serang telah dimulai Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Banten, Ditjen Cipta Karya melalui kontraktor PT Beringin Jaya Perkasa sejak tanggal kontrak pelaksanaan 19 Juni 2023 dengan masa pelaksanaan selama 360 hari. Lingkup pekerjaannya meliputi renovasi secara menyeluruh dengan nilai kontrak sebesar Rp29,8 miliar. Pada masa pelaksanaan minggu ke 26 atau periode 11-17 Desember 2023, konstruksi fisik pembangunan telah mencapai 50,07% dan ditargetkan tuntas pada pertengahan 2024.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR mengatakan renovasi Pasar Baros mengedepankan konsep pasar rakyat modern dengan menyediakan bangunan pusat perdagangan yang aman, nyaman, bersih, dan tertata.

“Pembangunan fasilitas pasar rakyat yang sehat dan higienis akan meningkatkan sarana perdagangan barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga dapat menyokong pertumbuhan perekonomian di wilayah tersebut, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan menggerakan sektor riil atau UMKM,” kata Endra Atmawidjaja.

Pekerjaan renovasi Pasar Baros dilakukan dengan membangun kembali bangunan pasar lama yang kondisinya dinilai tidak layak karena banyaknya atap kios dan los yang bocor serta belum ada fasilitas penunjang yang memadai seperti sumber air bersih, toilet, tempat penampungan sampah sementara, tempat parkir, dan sistem drainase. Renovasi pasar juga dilakukan untuk menata para pedagang yang kerap berjualan hingga ke pinggir jalan sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas Jalan Raya Serang-Pandeglang.

Pasar Baros dibangun 2 lantai di atas lahan seluas 4.135 m2 dengan luas bangunan pasar 4.421 m2. Bangunan pasar diproyeksikan dapat menampung 366 pedagang untuk menempati 219 unit kios dan 147 los.

Pasar Baros berada di antara pusat pemerintahan Kota Serang/Kabupaten Serang dengan Kabupaten Pandeglang dengan waktu tempuh menggunakan transportasi darat sekitar 20 menit. Keberadaan Pasar Baros dapat menjadi alternatif pusat perdagangan rakyat atau pasar tradisional bagi masyarakat meskipun Kabupaten Pandeglang atau Serang telah memiliki pasar induk.

Recent Posts

Bela Rakyat, DPR Akan Fasilitasi Penyelesaian Polemik Tutupnya Pusat Kebugaran yang Rugikan 1.000 Konsumen

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menyoroti polemik penutupan seluruh…

4 menit yang lalu

RI Debut di BRICS, Ketua BKSAP DPR: Indonesia Kian Tegaskan Nonblok dan Jadi Pemain Berpengaruh

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera…

30 menit yang lalu

Kemenag Dorong Ekosistem Ekonomi Pesantren Melalui Program Kampung Keren

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama terus memperkuat program Kemandirian Pesantren sebagai…

2 jam yang lalu

Komisi X DPR Soroti Kecurangan Pengondisian Nilai Rapor di SPMB 2025

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengatakan pihaknya akan…

2 jam yang lalu

Ketiga Kalinya, Dirut Jasa Marga Kembali Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen di 12 Ruas Tol Strategis Jasa Marga

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono kembali menunjukkan…

3 jam yang lalu

Menteri UMKM Berharap Alfamart Run Jadi Ajang Kolaborasi untuk Kembangkan UMKM

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman berharap ajang "Alfamart…

5 jam yang lalu