Selasa, 21 Mei, 2024

Jasa Marga Peroleh Kredit Sindikasi Rp7,396 Triliun Untuk Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi

MONITOR, Jakarta – PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk pengelola Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, memperoleh fasilitas kredit sindikasi baik dari Bank Himbara, Bank Daerah, serta Lembaga Pembiayaan Infrastruktur senilai Rp7.396.073.000.000 dengan tenor 15 tahun untuk pembangunan Tahap I Segmen Gending-Besuki sepanjang 49,68 Km.

Adapun untuk Tahap I jalan tol tersebut terdiri dari Paket 1 Gending s.d Kraksaan (12,88 Km), Paket 2 Kraksaan s.d Paiton (11,20 Km) dan Paket 3 Paiton s.d Besuki (25,60 Km). Perjanjian Kredit Sindikasi ini ditandatangani di Jakarta pada Selasa (21/11) oleh Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto dengan para kreditur sindikasi 6 Perbankan yaitu BNI, BCA dan Bank Mandiri yang bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arrangers & Bookrunners (JMLAB) dan anggota sindikasi Bank Jatim, BPD Bali, BPD Papua serta 1 lembaga pembiayaan infrastruktur PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Turut hadir dalam acara ini Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian, Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo, Koordinator pada Keasdepan Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN Muhammad Yusuf, perwakilan Direksi Jasa Marga yaitu Direktur Pengembangan Usaha M. Agus Setiawan dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pramitha Wulanjani, perwakilan Direksi pemegang saham PT JPB lainnya yaitu PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Waskita Toll Road, perwakilan pimpinan perbankan anggota sindikasi serta jajaran Direksi PT JPB.

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam sambutannya menyampaikan terima kasihnya kepada para sindikasi perbankan serta mengucapkan selamat kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT JPB atas terlaksananya penandatanganan perjanjian kredit dalam rangka financial close. “Hal ini merupakan bukti nyata komitmen bersama untuk memajukan sektor infrastruktur dan memperkuat konektivitas di seluruh negeri. Dengan adanya penandatangan kredit sindikasi hari ini, semoga dapat mendukung proses pembebasan lahan dan tahapan konstruksi yang tengah dikerjakan sesuai dengan target, sehingga masyarakat dapat segera menikmati manfaat Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi,” ujar Hedy.

- Advertisement -

Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan mewakili pemegang saham PT JPB dalam sambutannya menjelaskan, Jasa Marga berkesempatan kembali bekerja sama dengan para kreditur sindikasi yang mayoritas sebelumnya juga turut mendukung pembangunan Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, yang hak konsesinya dimiliki oleh PT Jasamarga Jogja Solo, pada Desember 2022 lalu.

“Jasa Marga bersama-sama dengan PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Waskita Toll Road selaku Para Pemegang Saham PT JPB berharap dan mendukung penuh untuk kelancaran dan penyelesaian proyek ini baik dari sisi pembebasan lahan agar dapat dikawal dengan baik sampai akhir serta agar kegiatan konstruksi dapat selesai secara tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya sesuai dengan rencana serta senantiasa menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG),” ujar Agus.

Seluruh target ini, lanjut Agus, tentu saja tidak lepas dari dukungan perbankan dan lembaga keuangan yang turut serta mensukseskan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi untuk mewujudkan konektivitas Jalan Tol Trans Jawa di sisi timur Pulau Jawa sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Senada dengan Agus, Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan para kreditur kepada PT JPB yang diwujudkan dalam perjanjian kredit sindikasi ini. Ia berharap, dengan dukungan yang diberikan tersebut, pembangunan jalan tol yang tengah berjalan dapat diselesaikan sesuai target dengan kualitas dan mutu yang baik.

“Progres konstruksi telah kami mulai sejak Februari 2023 lalu dan saat ini berjalan sesuai dengan target. Hingga awal November 2023, progres proyek jalan tol untuk Tahap I Segmen Gending-Besuki mencapai 31% untuk paket 1, 15% untuk paket 2, dan 6% untuk paket 3. Sesuai arahan dari pemegang saham, kami akan mengawal seluruh proses bisnis untuk selalu mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan tujuan dan target yang telah ditetapkan,” ujar Adi.

Adi menambahkan, ketika Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen GendingBesuki ini telah beroperasi, jalan tol ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol PasuruanProbolinggo yang dikelola oleh PT Waskita Toll Road yang telah beroperasi terlebih dulu. Jumlah Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo mencapai 13.000 kendaraan per harinya. Ia optimis jika telah terkoneksi nantinya, lalu lintas ini juga berpotensi akan melintas di Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Gending-Besuki.

Dalam membangun jalan tol ini, PT JPB bersama kontraktor pelaksana serta konsultan pengawas dan konsultan pengendali mutu berkomitmen memastikan keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan publik hingga keselamatan lingkungan. PT JPB juga menjaga komponen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam proyek ini dengan sebanyak mungkin menggunakan sumber daya lokal dalam pekerjaan, termasuk penyediaan tenaga kerja, peralatan serta bahan dalam negeri. Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Gending-Besuki nantinya akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki.

Selain itu juga akan memiliki 3 buah simpang susun yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki serta dilengkapi dengan 2 lokasi rest area yang terletak di Sta 33+650 di kedua arah, arah Probolinggo maupun arah Besuki. Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas 7 Seksi yaitu Seksi 1 ProbolinggoKraksaan (12,88 Km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,2 Km), Seksi 3 Paiton-Besuki (25,6 Km), Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,3 Km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 Km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 Km) dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,21 Km).

Jalan tol ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dikelola oleh PT JPB selaku BUJT yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jasa Marga sebesar 94,93%, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 5,00% dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07%. Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Gending-Besuki merupakan ruas pamungkas dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa untuk meningkatkan konektivitas serta mempermudah mobilitas orang, barang dan jasa serta dapat memangkas waktu tempuh Probolinggo s.d Besuki yang semula sekitar 1 jam 15 menit menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80- 100 Km/jam.

Sekilas Tentang Jasa Marga PT Jasa Marga (Persero) Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pengembangan dan pengoperasian jalan tol yang merupakan perusahaan jalan tol pertama dan terbesar di Indonesia. Jalan Tol Jasa Marga Group dioperasikan baik di level induk, anak perusahaan, dan di bawah subholding PT Jasamarga Transjawa Tol. Perusahaan memiliki 2 anak perusahaan yang berfokus pada bisnis pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol yaitu PT Jasamarga Tollroad Operator dan PT Jasamarga Tollroad Maintenance serta 1 anak perusahaan di bisnis prospektif yaitu PT Jasamarga Related Business

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER