MONITOR, Jakarta – Sebagai bentuk konsistensi Perusahaan yang mampu mempertahankan kinerja keuangan yang positif, PT Jasa Marga (Persero) Tbk meraih predikat Platinum Award atau very excellent kategori The Best Indonesia Finance for Public Company tahun 2023 di ajang Indonesia Finance Award (IFA) ke-VI Tahun 2023. Acara ini digelar oleh Economic Review secara daring pada Jumat, (17/11).
Penghargaan ini diterima oleh perwakilan manajemen Jasa Marga yakni Direktur Keuangan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) Herlambang Septiaji, serta turut hadir Pendiri Economic Review Irlisa Rachmadiana, Executive Director IPMI International Business School M. Aman Wirakartakusumah, Ketua Dewan Juri Finance A. Dewantoro Marsono, serta Guru Besar Keuangan & Investasi IPMI International Business School Roy Sembel.
Direktur Keuangan PT JMTO Herlambang Septiaji mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas penghargaan yang diberikan oleh Economic Review kepada PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Lebih lanjut ia mengungkapkan, penghargaan ini merupakan bukti Jasa Marga yang secara konsisten mempertahankan kinerja positif terutama pada masa pemulihan pasca pandemi Covid-19.
“Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini yang dapat mengapresiasi komitmen kami dalam menjaga pemenuhan standar pelayanan minimal jalan tol, salah satunya dengan strategi mengendalikan beban bunga dengan berbagai skema refinancing pasca pandemi Covid-19. Kami berharap ke depannya penghargaan ini memotivasi kami dalam meningkatkan kinerja perusahaan yang selaras dengan peningkatan pelayanan operasional yang optimal kepada pengguna jalan dan terus berkontribusi kepada bangsa,” pungkasnya.
Menurut Executive Director IPMI International Business School M. Aman Wirakartakusumah, Indonesia bisa menjadi epicentrum pertumbuhan di negara ASEAN, apalagi perekonomian ASEAN sudah tumbuh 5,7 persen di tahun 2022, dan Indonesia menjadi salah satu negara yang tetap memberikan kontribusi besar dengan pertumbuhan 5,31 persen.
“Pandemi memang menghantam Indonesia yang membuat ekonomi turun, tetapi bisa bangkit lagi. Potensi yang dimiliki Indonesia adalah pusat manufaktur, keahlian tenaga kerja yang aktif, serta lokasi strategis untuk perdagangan global. Inilah kekuatan yang kita miliki sehingga negara kita tumbuh lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri Finance A. Dewantoro Marsono menerangkan kondisi perekonomian Indonesia yang mempengaruhi pertumbuhan di ASEAN. Menurutnya, kondisi ini didorong dengan permintaan domestik serta permintaan dalam negeri yang diperkirakan dapat mengimbangi perlambatan ekspor barang.
“Setelah tahun 2023, ekonomi kita bisa mencapai pertumbuhan di atas 6 persen, sehingga menghasilkan dampak positif bagi Indonesia, maka dari itu setiap industri dari berbagai perusahaan perlu mempertahankan kinerja tersebut,” ungkapnya.
Ia pun mengapresiasi para pemenang di ajang Indonesia Finance Award (IFA) tahun ini yang dari segi keuangan sudah menunjukkan kapabilitas yang baik, sehingga siap berkolaborasi menjadikan Indonesia sebagai epicentrum ekonomi di kawasan ASEAN.
MONITOR, Jakarta - Keterbukaan informasi publik menjadi elemen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan demokratis. Keterbukaan informasi…
MONITOR, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih dua…
MONITOR, Jakarta - Dipanggilnya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Fahmi hakim ketua DPRD Provinsi…
MONITOR, Jakarta - Pemilih muda diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menentukan hasil Pemilihan Kepala…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI telah menetapkan lima pimpinan KPK terpilih dan lima…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa guru adalah pahlawan sejati. Hal tersebut…