MONITOR, Jakarta – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati raih apresiasi Bintang Corporate Social Responsibility (CSR) dalam ajang Indonesia Best Social Responsibility Awards (BESAR) 2023, yang diinisiasi oleh La Tofi School of Social Responsibility, di Jakarta, Rabu (25/10).
Apresiasi ini diterima Nicke Widyawati sebagai pimpinan perusahaan yang memiliki tanggung jawab luar biasa terhadap keberhasilan dan keberlanjutan program CSR.
La Tofi, Pendiri La Tofi Award sekaligus Pemimpin Sekolah Tanggung Jawab Sosial menyampaikan, ranah CSR telah melahirkan tokoh-tokoh besar yang berperan penting, sehingga apresiasi BESAR diberikan atas kontribusi yang telah diberikan oleh tokoh tersebut, atau Bintang CSR.
“Para Bintang CSR atau penerima penghargaan menjadi inspirasi kuat bagi praktik CSR yang membawa perubahan di masyarakat maupun perusahaannya. Bintang CSR selalu mendorong praktik CSR terbaik bagi perusahaan yang dipimpin. Salah satunya adalah Direktur Utama Pertamina. Melalui kepemimpinannya, Nicke Widyawati dinilai berhasil memastikan ketersediaan energi ke seluruh energi, mengembangkan transisi energi, menjadikan masyarakat dari Sabang sampai Merauke menjadi penerima tanggung jawab sosial Pertamina,” jelas La Tofi.
Penerimaan penghargaan diwakilkan oleh Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman, yang sekaligus memberikan pemaparan tentang “Energizing Sustainable Community”, yakni pergerakan bersama melibatkan masyarakat untuk menciptakan kegiatan sosial berdampak positif dan berkelanjutan.
Selain Nicke Widyawati, penghargaan La Tofi juga diterima oleh Pertamina Group yakni Pertamina Foundation dan PT Pertamina Hulu Rokan Zona I.
Selain itu, apresiasi Sertifikat Review Indonesia BESAR diserahkan kepada PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang Field, PT Pertamina EP Rantau Field, PT Pertamina EP Lirik Field, PT Pertamina EP Jambi Field, dan PT Pertalife Insurance.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, apresiasi ini merupakan hasil komitmen Pertamina untuk memberikan manfaat positif bagi masyarakat Indonesia, terutama guna menggerakkan perekonomian dan kemandirian bangsa.
“Banyak masyarakat yang sudah merasakan dampak positif dari program ini. Kami harapkan ke depan program Pertamina Group bisa semakin terintegrasi sehingga jangkauan dan dampaknya dapat lebih luas hingga ke seluruh daerah operasional Pertamina,” jelas Fadjar.
Pada tahun 2022, program Pertamina telah menjangkau ke sekitar 45.000 masyarakat penerima manfaat. Di antaranya, program kesehatan untuk 17.000 Ibu dan anak, dalam aspek kemandirian 14.000 UMKM perempuan penerima manfaat, dalam aspek pangan sosial 12.000 Kepala Keluarga penerima manfaat, serta dalam aspek penyerapan terdapat 4.000 tenaga kerja. Sedangkan, aspek pemberdayaan terdapat 2.600 petani dan nelayan, dalam aspek pendidikan terdapat 1.500 pelajar penerima manfaat, dan dalam aspek pemberdayaan terdapat 500 disabilitas penerima manfaat.
Melalui program Sustainable Environment, Desa Energi Berdikari dan Hutan Pertamina, berhasil mereduksi emisi 685.000 ton CO2eq/tahun, dengan total multiplier effect Rp 2,8 Miliar/tahun dan 119 program pemberdayaan masyarakat.
Melalui program Sustainable Education melalui program beasiswa Sobat Bumi dan Sahabat Disabilitas, telah menjangkau 50 Mahasiswa dari daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) & Indonesia Timur serta 70 disabilitas yang sudah mandiri dan memiliki pekerjaan tetap.
Melalui Program Sustainable Academy, dengan UMK Academy Desa Wisatawa & Enduro Entrepreneurship menghasilkan 43 program pembinaan UMKM Go Global, Rp 600 juta total pendapatan kelompok sadar wisata, dan 329 siswa SMK Pembinaan Bengkel Mandiri.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.