Sabtu, 27 April, 2024

IPW Ingatkan Polri Potensi Gangguan Keamanan pada Pilpres 2024

MONITOR, Jakarta – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyakini isu agama tidak laku di Pemilu 2024 maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, politisasi isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) hanya terjadi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 lalu.

Oleh sebab itu kata Sugeng, isu politisasi agama tidak perlu dikhwatirkan di ajang Pilpres 2024.

“Pandangan IPW, di pemilu nasional, pilpres dan pileg, unsur (politisasi) agama tidak laku,” ujar Sugeng pada sesi diskusi Jakarta Journalist Center (JJC) bertema ‘Menyoal Pemilu 2024 yang Damai dan Aman’ yang digelar daring, Jakarta, Selasa (24/10).

Untuk saat ini, lanjut Sugeng hal yang harus dikhawatirkan Polri di Pemilu 2024 adalah terjadinya potensi gangguan keamanan. Penyebabnya, kemungkinan kenaikan harga bahan pangan akibat dampak kemarau berkepanjangan.

- Advertisement -

Hal tersebut dinilai bisa mengganggu perekonomian masyarakat, sehingga terjadi politik uang atau serangan fajar dari para kontestan pemilu.

“Jadi, yang harus dicermati kondisi ekonomi. Misalnya, kesulitan sembako. Kalau ada ketidakadaan beras di republik ini, bisa menjadi kerawanan sosial,” ujarnya.

Sugeng lebih lanjut mengatakan isu ekonomi telah menjadi perhatian Polri saat ini.

Polri telah melakukan mitigasi ancaman gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang atau selama Pemilu 2024.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER