MONITOR, Bandung – Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Studium Generale “Digital Entrepreneurship” dan melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Barat yang berlangsung di Gedung Anwar Musaddad, Rabu (18/10/2023),
Dibuka secara resmi oleh Rektor, Rosihon Anwar, dengan menghadirkan langsung Ketua Umum KADIN Jabar, Cucu Sutara, beserta Ketua Program Studi S1 Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Merry Citra Sondari.
Dalam sambutannya, Rektor Rosihon menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya karena FAH mampu menggelar Studium Generale mengenai Digital Entrepreneurship meskipun di luar konsentrasi fakultas. Hal ini menurutnya dianggap penting karena kemampuan kewirausahaan dibutuhkan oleh semua orang.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan hari ini dengan tema yang sangat luar biasa. Tidak terbayangkan tema ini muncul dari Fakultas Adab dan Humaniora, tema ini biasanya muncul dari FEBI. Dan ini saya kira sangat penting, karena persoalan bisnis bukan hanya milik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam saja, tapi kemampuan kewirausahaan itu harus dimiliki seluruh kalangan,” tegasnya.
Dekan FAH, Dedi Supriadi, berharap dari kegiatan ini mampu membangkitkan semangat mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan mencapai 4% pertumbuhan wirausaha Indonesia.
“Kita sadari bahwa tingkat pengusaha Indonesia baru di 3,47%, yang semestinya 4%. Mudah-mudahan lewat MoA dan Studium Generale ini, Fakultas Adab tidak akan ketinggalan pesawat. Kita ambil para praktisi di bidang usaha untuk membimbing mahasiswa sehingga kelak tingkat pengusaha Indonesia akan tercapai 4%, bahkan melampaui,” tuturnya.
Mahasiswa sebagai calon pekerja, perlu mendapatkan wawasan tentang tantangan dan kesempatan dalam dunia usaha yang melibatkan teknologi digital. “Kami sangat berharap agar acara ini dapat meningkatkan wawasan dan keawasan mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora dalam menghadapi, menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital dalam dunia kerja yang akan mereka hadapi,” jelasnya.
Dalam pemaparannya, Ketua Prodi S1 Bisnis Digital UNPAD, Merry menjelaskan bahwa wirausaha di era industri 4.0 sekarang sangat membutuhkan kreativitas digital. Kemampuan berteknologi dan menemukan inovasi yang kreatif merupakan kunci untuk sukses berwirausaha.
“Kewirausahaan hari ini tidak cukup, Oke, saya akan berdagang, akan tetapi pada era teknologi ini, kewirausahaan sangat membutuhkan kreativitas digital. Jadi, anda harus punya digital entrepreneurial mindset, yaitu harus setidaknya memiliki 3 pola pikir wirausaha digital, menemukan ide, mengevaluasi, serta mencoba berbagai peluang pemanfaatan teknologi digital untuk merealisasikan ide anda,” jelasnya.
Studium Generale yang diikuti oleh 982 mahasiswa FAH terdiri dari Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) 84 orang, Sastra Inggris (SI) 260 orang, Sastra Inggris (SI) 232 orang, Bahasa dan Sastra Arab (BSA) 208 orang, Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) 198 orang.
Turut menghadiri Studium Generale Wakil Dekan I Bidang Akademik, Rohanda, Wakil Dekan II, Samsudin, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dadan Firdaus, Koordinator dan Subkoordinator Bagian Administrasi FAH, Ketua Laboratorium FAH, Ketua dan Sekretaris Jurusan Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra Arab, Sejarah Peradaban Islam, Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam, beserta dosen.
Studium Generale ini didukung oleh Bank Syariah Indonesia, Sky Aluminium, Demos Cafe.