PERTANIAN

Sinergi Kementan dengan Komisi IV DPR RI Lakukan Bimtek di Kotawaringin Timur

MONITOR, Kotawaringin Timur – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus bersinergi dengan Komisi IV DPR RI dalam upaya meningkatkan kapasitas petani dan petugas, salah satunya di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Peningkatan kapasitas ini dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan teknis (bimtek) dan sosialisasi budidaya tanaman pangan di Sampit (18/10 – 20/10).

Ratusan peserta yang terdiri dari para anggota kelompok wanita tani (KWT), kelompok tani, dan petugas lapangan hadir meramaikan bimtek yang dilaksanakan 3 hari ini. Materi yang disampaikan dalam bimtek ini fokus pada perlindungan tanaman pangan dan biosaka sebagai upaya mengamankan produksi tanaman pangan secara ramah lingkungan.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian Kab. Kotawaringin Timur, Sepnita mengucapkan terima kasih atas dilaksanakannya kegiatan bimtek ini. “Bimtek ini merupakan momen yang langka, narasumber yang hadir langsung dari pusat dan palangkaraya dengan materi biosaka yang merupakan hal baru serta belum banyak dikembangkan di sini,” tutur Sepnita.

Turut hadir mewakili Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Ketua Kelompok Substansi Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Serealia, Gandi Purnama menerangkan bahwa kegiatan bimtek ini bertujuan untuk menambah pengetahuan para petani dan petugas lapangan. “Silahkan ilmu dari teknologi sederhana ini nanti dicoba dan dipraktikkan. Biosaka ini dapat dikombinasikan dengan teknologi budidaya ramah lingkungan lainnya, seperti pemanfaatan pupuk organik dan agens hayati sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih optimal.” ungkap Gandi.

Saat memberikan arahannya, anggota Komisi IV DPR RI, Bambang Purwanto menyampaikan apresiasinya kepada Kementan atas terselenggaranya bimtek ini. “Alhamdulillah, saat ini kita berkesempatan belajar tentang biosaka secara langsung (offline). Hasil pemanfaatan biosaka di Jawa rata-rata mampu menurunkan kebutuhan pupuk hingga 50% sehingga dapat menghemat biaya produksi. Semoga hal yang sama juga dapat dirasakan oleh petani di Kotawaringin Timur,” terang anggota dewan yang akrab disapa Pakde ini.

Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengharapkan semakin banyak petani yang merasakan manfaat biosaka ini. “Bahan-bahannya mudah diperoleh dan teknologinya sederhana. Biosaka ini tidak dapat dibuat secara pabrikan, jadi kuncinya memang petani yang harus belajar membuat dan mempraktikkannya sendiri sehingga mampu mandiri,” pungkas Suwandi.

Hal ini sesuai dengan kebijakan Kementan yang bertekad untuk mewujudkan petani yang maju, mandiri, dan modern.

Recent Posts

Jasa Marga Raih Penghargaan Emas dalam Ajang SNI Award 2024

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali menorehkan prestasi dengan meraih Penghargaan Emas…

45 menit yang lalu

Pertamina Eco RunFest 2024 Siap Digelar Besok

MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 siap digelar pada Minggu, 24 November 2024, di…

3 jam yang lalu

Perkuat Tradisi Literasi, Kemenag Gelar Kepustakaan Islam Award 2024, ini Pemenangnya!

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar ajang perdana Kepustakaan Islam Award (KIA) di Jakarta…

3 jam yang lalu

Kemenag Gelar Malam Anugerah Kepustakaan Islam Award 2024

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI, melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam menggelar Kepustakaan Islam…

6 jam yang lalu

Tragedi Penembakan Antar-Polisi, DPR: Ini Sangat Memalukan

MONITOR, Jatim - Anggota Komisi III DPR RI M. Nasir Djamil menyayangkan adanya kasus polisi tembak…

7 jam yang lalu

Dampingi DPR Kunker, Jasa Marga Paparkan Perkembangan Proyek Jalan Tol Jogja-Bawen dan Jalan Tol Jogja-Solo

MONITOR, Yogyakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bersama anak usahanya, PT Jasamarga Jogja Bawen…

9 jam yang lalu