POLITIK

Soal Rekam Jejak Pemimpin, PBNU: Reaksi Muhaimin Berlebihan, Harusnya Mendukung

MONITOR, Jakarta – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ishfah Abidal Aziz menilai Muhaimin Iskandar terlalu reaktif dalam merespon ajakan melihat rekam jejak calon pemimpin, utamanya terkait dengan penggunaan agama sebagai alat politik.

Menurut Ishfah yang juga akrab disapa Gus Alex, ajakan itu justru positif. Dalam konteks Nahdlatul Ulama, ajakan itu sejalan dengan pedoman berpolitik warga NU. Seruan melihat rekam jejak calon pemimpin juga merupakan langkah mengedepankan kemaslahatan umat.

“Seruan agar masyarakat benar-benar melihat rekam jejak calon pemimpin, yang berkomitmen tidak menggunakan agama sebagai alat politik meraih kekuasaan, adalah sikap yang mengedepankan kemaslahatan umum, dan upaya untuk terus menjaga nilai-nilai dasar kebangsaan,” sebut Gus Alex di Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Seruan itu, kata Gus Alex, juga selaras dengan kebijakan PBNU dalam menyikapi dinamika politik. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum, KH. Yahya Cholil Staquf dalam rangka melaksanakan hasil Muktamar ke-28 tahun 1989 di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta, tentang Sembilan Pedoman Berpolitik Warga Nahdlatul Ulama.

“Hasil Muktamar ke-28 tersebut adalah bentuk komitmen dari para kyai, ulama, santri, dan berbagai kalangan nahdliyyin,” tegasnya.

Terkait manuver Muhaimin dalam merespons seruan tersebut, Gus Alex menilai sebagai reaksi berlebihan. Jika Muhaimin merasa tidak memiliki rekam jejak menggunakan agama sebagai alat politik, harusnya justru memberikan dukungan. Sebab, seruan melihat rekam jejak itu memang sejalan dengan pedoman berpolitik NU.

“Reaksi Muhaimin berlebihan, harusnya malah mendukung,” jelasnya.

“Muhaimin mungkin sedang lelah, atau mungkin sudah putus asa karena tidak bisa “mengendalikan” PBNU. Saran saya, kalau Muhaimin sudah merasa lelah, baiknya istirahat saja,” tandasnya.

Recent Posts

Menag Dorong Kurikulum Cinta dan Kerukunan Umat untuk Wujudkan Asta Cita

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasarudin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama berkomitmen mengimplementasikan Asta Cita…

3 jam yang lalu

Jasa Marga dan Pemkot Bandung Jajaki Kolaborasi Wujudkan Ikon Kota Bandung di Ruas Tol Cipularang

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bersama Pemerintah Kota Bandung memulai pembicaraan strategis…

9 jam yang lalu

Wacana Beli LPG 3 Kg Pakai NIK, Puan Minta Ada Edukasi Maksimal ke Rakyat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi wacana kebijakan Pemerintah terkait penggunaan Nomor…

9 jam yang lalu

DPR Kritik Penetapan HET Beras Medium, Harusnya Satu Harga Seperti BBM

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman mengkritik penetapan Harga…

9 jam yang lalu

Kementerian UMKM Permudah Akses Legalitas Usaha Lewat Festival di Kota Tua

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menggelar Festival Kemudahan dan Pelindungan…

10 jam yang lalu

Puan Harap Tranformasi Pendidikan Lewat Smart TV Diimbangi Kesejahteraan Guru

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berpandangan bahwa upaya Pemerintah dalam mendorong transformasi…

10 jam yang lalu