Sabtu, 27 April, 2024

Penyelidikan Bentrokan antar Warga dan Polisi Harus Dilakukan Secara Tuntas

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhilafarafez meminta pihak kepolisian melakukan pemeriksaan menyeluruh kepada seluruh anggotanya yang mengawal aksi demo di Seruyan yang hingga tewaskan warga. Meski polisi membantah pernyataan warga yang menyebut penembakan dilakukan dengan peluru tajam, namun penyelidikan harus dilakukan secara tuntas.

“Kalau hanya pakai peluru hampa atau peluru karet, masa sampai ada yang meninggal. Ini bukti polisi gegabah dalam menangani demo, dan masyarakat jadi korban lagi,” tegas Gilang dalam rilis yang diterima Parlementaria di Jakarta, Senin (9/10/2023).

Legislator dari Dapil Jawa Tengah II itu menekankan pentingnya komitmen kepolisian untuk mengusut penembakan terhadap warga yang tengah berdemo di kebun sawit. Gilang juga menyoroti pernyataan Aliansi Masyarakat Adat Nasional (AMAN) Kalteng yang menyebut warga yang berdemo tidak menyerang polisi saat demo ricuh. “Hasil penyelidikan sangat ditunggu oleh masyarakat untuk mencari pelaku penembakan. Harus dicek secara keseluruhan dari semua pihak,” ungkapnya.

Dari pernyataan pihak AMAN, warga memang membawa senjata tajam seperti mandau, namun warga disebut tak menggunakannya. Menurut AMAN, warga yang berdemo juga tidak menyerang polisi saat demo ricuh karena mereka hanya berjaga di lokasi portal dan pondok-pondok di kebun sawit.

- Advertisement -

Gilang pun mendorong adanya transparansi dalam mengungkap peristiwa yang menyebabkan nyawa warga melayang ini. Untuk itu, menurutnya, diperlukan keterlibatan instansi atau lembaga lain sehingga hasil investigasi tidak berat sebelah. Salah satunya adalah keterlibatan Komnas HAM.

“Keterlibatan semua pihak atau stakeholder terkait sangat diperlukan untuk memastikan adanya transparansi dalam kejadian ini. Harus ada yang bertanggung jawab atas tewasnya seorang warga yang tengah menyuarakan aspirasinya di mana hak tersebut dilindungi dalam konstitusi,” papar Gilang.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER