BERITA

Sambut Pameran ‘Suatu Hari yang Baik 2045’, Masyarakat Diajak Menelusuri Perkembangan Kota di Indonesia

MONITOR, Jakarta – Sebuah pameran yang menggabungkan catatan sejarah masa lalu dengan visi masa depan transformasi perkotaan di Indonesia telah dibuka. Itulah keunikan yang terlihat dari pameran “Suatu Hari yang Baik 2045”. Pameran yang menghadirkan perjalanan transformasi perkotaan Indonesia dari tahun 1945 hingga proyeksi tahun 2045, saat republik ini akan genap berusia satu abad.

Pembukaan pameran diawali dengan konferensi pers yang menghadirkan Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya, Ir. Diana Kusumastuti, MT, dan praktisi keuangan, Prita Ghozie, sebagai narasumber utama di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Senin 2 Oktober 2023. Keduanya membawa pandangan unik dalam merangkai visi pemerintah dan masyarakat.

Prita Ghozie memulai paparannya dengan menekankan pentingnya perumahan dan permukiman yang layak sebagai pondasi penting dalam mendukung perekonomian, bahkan di tingkat keluarga. Prita mengatakan, “Sebuah karya yang hebat dimulai dari pemikiran yang jernih, dan pemikiran yang jernih dimulai dari lingkungan rumah yang bersih dan layak.” Penjelasan yang disampaikan oleh Prita ini memberikan tambahan kekuatan pada visi pembangunan perkotaan yang berkelanjutan, yang telah diuraikan oleh Diana sebelumnya.

Diana memaparkan visi ini sebagai langkah penting dalam mendukung perkembangan ekonomi kota yang tangguh.
Prita lalu menambahkan pentingnya pendidikan dan pemahaman masyarakat tentang isu-isu keberlanjutan. Dia mengilustrasikan hal ini dengan memberi contoh bagaimana masyarakat memahami cara memilah sampah di rumah dan ekonomi sirkuler, dapat berdampak positif pada lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Perilaku masyarakat seperti yang diuraikan oleh Prita, diharapkan dapat sejalan dengan upaya pemerintah dalam menerapkan kerangka Green Recovery.

Sebelumnya, Diana telah menjelaskan adanya Green Recovery Framework sebagai strategi yang dirancang untuk memandu pemulihan ekonomi dan sosial pasca-pandemi COVID-19 dengan fokus pada keberlanjutan lingkungan dan perlindungan alam.

Diana menyatakan, “Kita memerlukan kota-kota yang tangguh dan siap menghadapi guncangan ekonomi di masa depan. Oleh karena itu, kerangka Green Recovery ini menjadi sangat penting.”

Recent Posts

Wanti-wanti DPR Soal Anggaran MBG Harus Jadi Warning Bagi BGN

MONITOR, Jakarta - Wanti-wanti DPR RI kepada Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menggunakan anggaran jumbo…

7 menit yang lalu

Universitas Islam Depok Tandatangani Letter of Intent dengan Universitas Sains Islam Malaysia

MONITOR, Kuala Lumpur - Universitas Islam Depok (UID) dan Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) menandatangani…

1 jam yang lalu

Timwas DPR Pastikan KBIH Terlibat dalam Revisi UU Haji dan Umrah

MONITOR, Makkah - Ketua Tim Pengawas Haji (Timwas) DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menegaskan pentingnya pelibatan…

2 jam yang lalu

Kementerian PU Dukung Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu dan Berkelanjutan 2030

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mendukung pengurangan dan pengelolaan sampah yang terpadu,…

5 jam yang lalu

Gelar FGD, Kemenag dan LD PBNU Susun Panduan Masjid Ramah Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) bersama Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU)…

5 jam yang lalu

Kemenperin Terus Perluas Akses Pasar IKM Perhiasan

MONITOR, Bandung - Kementerian Perindustrian terus mendorong industri perhiasan di dalam negeri agar semakin inovatif…

11 jam yang lalu