MONITOR, Jakarta – UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan leading sector Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Republik Indonesia Provinsi Jawa Barat, dan Perkumpulan Forum Komunikasi KBIHU Provinsi Jawa Barat, berkomitmen meningkatkan kualitas pembimbing haji dan umrah, dengan menyelenggarakan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah (SPMHU) mandiri.
Sertifikasi dengan jumlah peserta 73 dari berbagai Kota dan Kabupaten di Indonesia, diselenggarakan di Hotel Shakti Jalan Soekarno Hatta Nomor 735, Cimencrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, yang berlangsung dari 25 September – 2 Oktober 2023.
Rektor UIN Sunan Gunung Djati, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag, menegaskan ada berbagai upaya dalam meningkatkan profesionalisme pembimbing, karena setiap tahunnya ada hal baru dan tantangan yang harus disiapkan oleh para pembimbing. “Profesional tidak hanya butuh pengalaman, tapi butuh wawasan dan pengetahuan, sertifikasi ini merupakan upaya meningkatkan kompetensi agar pembimbing haji dan umrah lebih profesional lagi,” tegasnya, Jumat (29/9/2023).
Untuk meraih profesional, perlu ada kolaborasi dengan para ilmuwan atau akademisi, praktisi, dan para ahli sertifikasi.Sunija, Ketua FK KBIHU Jawa Barat, menuturkan “Kita dengan UIN berkomitmen meningkatkan para pembimbing, sehingga setiap tahunnya ada peningkatan kualitas haji dan umrah. Kedapan Forum Komunikasi KBIHU akan berusaha melakukan kerjasama dengan BNSP terkait pelaksanaan SPMHU,” ujarnya.
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Prof. Dr. H. Enjang, M.Ag., M.Si. yang dipercaya untuk mengawal profesionalisme pembimbing haji dan umrah, terus mendukung target KBIHU, “Sebagai lembaga yang dipercaya, kita terus berupaya untuk mengokohkan para pembimbing di KBIHU sebagai pembimbing yang profesional. Selain memenuhi syarat akreditasi KBIHU yang mewajibkan memiliki pembimbing manasik yang sudah tersertifikasi, serta akuntabilitas KBIHU kepada publik yang memiliki para pembimbing tersertifikasi Kemenag,” paparnya.
Ketua Prodi Manajemen Haji dan Umroh, Dr. Asep Iwan Setiawan, M.Ag menambahkan dalam kegiatan sertifikasi ini ada yang baru, yaitu praktik manasik di masjid Al Jabbar, sebagaimana dikatakan ketua pelaksana harian sertifikasi haji dan umrah “Dalam rangka memperkenalkan keunggulan Jawa Barat, dan lebih fokus maka kita praktik manasiknya di Masjid Al Jabbar,” pungkasnya.