MONITOR, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) serta UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) bergerak cepat melakukan pendampingan terhadap keluarga korban pencabulan bocah laki-laki, MDF (12) yang meninggal dunia di Kecamatan Tapos.
Petugas lapangan terus mendampingi mulai dari proses pelaporan ke Polsek, Polres hingga proses otopsi di RS Polri.
Seperti diketahui, MDF ditemukan tewas pada Rabu (27/09/2023) malam. Diduga, bocah berjenis kelamin laki-laki ini menjadi korban kekerasan oleh Engkong, yang telah meremas kemaluannya.
“Pendampingan dilakukan dari psikologis dan hukum, sejak kejadian Rabu (27/09) kami langsung melakukan pendampingan,” kata Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari kepada wartawan, Sabtu (30/09/23).
Dijelaskannya, kunjungan ke keluarga korban telah dilakukan. Pihaknya juga membawa psikolog klinis dewasa untuk pendampingan terhadap keluarga maupun orang tua korban.
“Kami tadi juga sudah berkoordinasi dengan unit PPA Polres Depok serta mendampingi keluarga korban di polres. Sekaligus sambil terus menggali informasi agar korban lainnya bisa speak up,” ucapnya.
“Saat ini kami juga tengah melakukan pendekatan kepada korban lainnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga langsung menggelar pertemuan dengan camat serta lurah untuk berkomitmen dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan. Serta melalukan koordinasi secepat mungkin untuk bersama-sama membantu para korban.
“Tim hukum dari kita juga terus mendampingi para korban untuk nantinya membuat laporan di kepolisian,” tutupnya.