PEMERINTAHAN

Mentan SYL Menuju Roma Hadiri Konferensi Global Transformasi Peternakan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta- Setelah keberhasilannya meraih penghargaan dari Badan Pangan Dunia (FAO), Mentan Syahrul Yasin Limpo bertolak menuju Roma Italia, Minggu (24/9/2023) untuk berbicara pada forum tingkat tinggi Konferensi Global tentang Peternakan Berkelanjutan Transformasi. Pada kegiatan ini SYL akan berbicara didepan setidaknya 14 menteri dari berbagai negara.

“Mentan akan berbagi best practice soal transformasi peternakan berkelanjutan. Secara khusus soal keberhasilan Indonesia mengendalikan Flu Burung (HPAI) dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),” jelas Kuntoro Boga Andri, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan.

Lebih lanjut, Kuntoro menyampaikan Indonesia dinilai sebagai salah satu negara yang telah berhasil dalam peningkatan Produksi Unggas melalui peningkatan Kesehatan Unggas dan Pengendalian Avian Influenza di Indonesia). Diagendakan adanya Dialog Pemuda Global untuk Transformasi Peternakan Berkelanjutan, dan beberapa menteri dunia akan berbicara dengan petani muda, produsen muda, kaum muda peneliti dan ilmuwan dan berbagi pengalaman mereka.

Kuntoro juga menjelaskan telah FAO memberi penghargaan pada Indonesia baru-baru ini terkait 3 hal, yaitu kontribusi dan upaya konservasi pengembangan plasma nutfah sapi bali serta capaian kinerja pangan indonesia dalam pengendalian Highly Pathogenic Avian Influenza(HPAI) di berbagai daerah Indonesia.

“Sementara penghargaan dari Badan Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) meliputi kesuksesan Indonesia dalam mengendalikan penularan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang saat itu menyerang hewan ternak di beberapa wilayah Indonesia,” katanya.

Sebagai informasi, Representative/Country Director FAO untuk Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal telah menyerahkan penghargaan kepada Indonesia, dan memberikan apresiasi atas kepemimpinan Mentan SYL menangani sektor pertanian.

“Kami akan menyajikan praktik baik dan berbagi dengan komunitas dunia mengingat indonesia mempunyai peran sangat besar di tingkat global. Dan masih banyak hal baik dan bisa dipelajari oleh negara lain di dunia,” kata Rajendra menyinggung kunjungan Mentan SYL di kantor pusat FAO di Roma.

Recent Posts

Menag Minta Wakaf untuk Membangun Ruang Sosial

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa ekosistem wakaf dan berbagai pundi-pundi dana…

58 menit yang lalu

Direktorat Jenderal Pesantren Didorong Jadi Pusat Inovasi Pendidikan Islam

MONITOR, Lampung - Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. Wan Jamaludin menyampaikan perspektif akademis mengenai…

7 jam yang lalu

Fahri Hamzah Tegaskan Idealisme dan Gagasan Perlahan Kalahkan Dominasi Uang dalam Pemilu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menegaskan bahwa,…

11 jam yang lalu

Kemenag Rumuskan Lima Rekomendasi Pencegahan Konflik Berdimensi Agama

MONITOR, Jakarta - Direktorat Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kementerian Agama merumuskan lima rekomendasi…

13 jam yang lalu

Gubernur Bali Dukung Pelestarian Sapi, Kementan Perkuat Kolaborasi Dengan Pemprov Bali

MONITOR, Denpasar - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Provinsi Bali memperkuat kolaborasi dalam pengembangan peternakan…

14 jam yang lalu

Menhub Dudy Ajak Masyarakat Kolaborasi Bangun Kebijakan Transportasi Berbasis Data dan Ilmu Pengetahuan

MONITOR, Batam - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengajak masyarakat bertukar gagasan dalam membangun sistem…

15 jam yang lalu