Selasa, 14 Mei, 2024

Jalan Tol Surabaya-Gempol Perkuat Konektivitas dan Dorong Pertumbuhan Kawasan di Jawa Timur

MONITOR, Surabaya –  Keberadaan Jalan Tol Surabaya-Gempol (Surgem) yang dikelola oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) Representatif Office (RO) 3 Jalan Tol Surabaya-Gempol hadir untuk memperkuat konektivitas dan pendorong pertumbuhan kawasan di Wilayah Jawa Timur. 

General Manager PT Jasamarga Transjawa Tol Representative Office 3, D. Hari Pratama mengatakan Ruas Surabaya-GempolJ alan tol Surgem terintegrasi dengan berbagai ruas tol lain, seperti Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Jalan Tol Surabaya-Gresik, Jalan Tol Waru-Juanda, Jalan Tol Gempol-Pasuruan dan Jalan Tol Gempol-Pandaan.

“Jalan Tol Surgem menyediakan aksesibilitas optimal di Kota Surabaya dan menjadi penghubung dengan wilayah di sekitarnya seperti Gresik, Mojokerto, Sidoarjo dan Pasuruan. Integrasi Jalan Tol Surgem dan jaringan tol lain telah meningkatkan mobilitas masyarakat antar kota dan kabupaten, mendukung efisiensi perjalanan serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur,” katanya melalui siaran pers yang diterima, di Jakarta.

D. Hari Pratama menjelaskan data volume lalu lintas kendaraan pada Agustus 2023 menunjukkan peningkatan sebanyak 4,10% menjadi 280.225 kendaraan per hari dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya sebesar 269.193 kendaraan per hari. Hal ini menandakan betapa penting dan strategisnya Jalan Tol Surgem dalam mendukung mobilitas masyarakat. 

- Advertisement -

“Sebagai simulasi, perjalanan dari Dupak menuju Gempol melalui jalur arteri menempuh waktu sekitar 1 Jam 50 menit pada kondisi normal. Sedangkan jika melalui Jalan Tol Surgem hanya memerlukan waktu tempuh sekitar 50 menit atau dapat menghemat waktu perjalanan sekitar 55%,” imbuhnya.

Tak hanya berfungsi sebagai penguat konektivitas, lanjut D. Hari Pratama, Jalan Tol Surgem juga menjadi penggerak roda ekonomi dengan pertumbuhan kawasan industri, properti, pusat belanja, dan wisata di daerah Surabaya dan sekitarnya. Mobilitas angkutan logistik dari dan menuju kawasan industri Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan Pelabuhan Tanjung Perak menjadi lebih lancar.

“Selain itu, jalan tol ini mendukung pengembangan kawasan pendidikan di tengah kota dan sekitarnya. Pengembangan tempat belanja, tempat tinggal, dan kawasan residensial semakin meningkat di sekitar Jalan Tol Surgem,” lanjutnya.

Seperti diketahui, Jalan Tol Surgem dioperasikan sejak 26 Juli 1986 dengan panjang jalan mencapai 47,39 Km. Jalan tol ini memiliki 122 Gardu Tol dan 18 Gerbang Tol (GT), yaitu GT Dupak 1, GT Dupak 2, GT Dupak 3, GT Dupak 4, GT Dupak 5, GT Banyu Urip, GT Kota Satelit, GT Gunung Sari 1, GT Gunung Sari 2, GT Waru 1 & Ramp, GT Waru Utama, GT Sidoarjo 1, GT Sidoarjo 2, GT Kejapanan Utama, GT Kejapanan 1, GT Kejapanan 2, GT Gempol 1, dan GT Gempol 4.

Jalan Tol Surgem mempunyai 2 lokasi rest area, yaitu di KM 754 A dan KM 753 B, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna jalan dengan berbagai fasilitas seperti toilet, tempat parkir, tempat ibadah, SPBU, serta tenant kuliner dan UMKM.

PT JTT mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup dan mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan. Jika lelah berkendara, istirahat di tempat yang telah disediakan. Tetap berhati-hati dan menaati peraturan yang berlaku di jalan tol.

Informasi lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group dapat diakses melalui One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 4.1 untuk pengguna iOS dan Android.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER