MONITOR, Jambi – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tebo bersama Direktorat Akabi, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, dan Kelompoktani Tani Makmur, melakukan Gerakan Tanam Kedelai dalam rangka Peningkatan Produksi Kedelai Nasional. Kamis (07/09/23).
Lokasi Gerakan Tanam Kedelai di Desa Dusun Baru, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi seluas 50 ha, sedangkan untuk total pengembangan kedelai di Kabupaten Tebo tahun 2023 seluas 1.000 ha. Rerata produksi kedelai sebesar 1,5 ton/ha dengan varietas Anjasmoro dan Detap 1.
Untuk mendukung pengembangan kawasan Kedelai, Direktorat Akabi memberikan bantuan berupa benih kedelai 50 kg/ha, NPK 50kg/ha, pupuk hayati cair 3 liter/ha dan pestisida/herbisida 1 liter/ha.
Kegiatan gerakan tanam ini diharapkan mampu memacu motivasi untuk lebih mengembangkan budidaya kedelai secara lebih luas, dan berkontribusi terhadap produksi Kedelai Nasional khusunya di Kabupaten Tebo.
Secara terpisah, Direktur Akabi, Enie Tauruslina menjelasakan “kedelai ini memang kita khususkan daerah-daerah yang memang sebelumnya sentra kedelai, kita masive kan kembali untuk kegiatan budidaya kedelai, jadi harapan dari Kementan maupun Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bisa bertanam kedelai seperti sebelumnya.”jelasnya.
Enie berharap Kabupaten Tebo serta kabupaten lainnya di Provinsi Jambi mampu mengembalikan wilayahnya menjadi sentra-sentra kedelai seperti dahulu. Melalui inovasi program insitu dan tusip diharapkan Jambi menjadi lumbung kedelai dan menjadi wilayah berprestasi untuk sumbangsih kepada pangan nasional dimana tidak hanya padi tapi juga melalui produksi kedelai.
Dilain tempat, M. Ziadi selaku Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tebo berharap dengan adanya program gerakan tanam kedelai ini, produksi kedelai di Tebo semakin meningkat di atas 2 ton/ha dan Tebo ini menjadi sumber benih kedelai di Jambi.