Jumat, 22 November, 2024

Kemenperin Bekerja Sama dengan Korea Selatan untuk Perkuat Transformasi Digital

MONITOR, Jakarta – Tahun 2023 merupakan peringatan ke-50 tahun hubungan diplomatik Republik Indonesia-Republik Korea. Hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan semakin erat dan menunjukkan banyak peningkatan kerja sama. Melalui “Republic of Korea-Republic of Indonesia Joint Vision Statement for Co-Prosperity and Peace” kedua pemimpin negara sepakat untuk meningkatkan status kemitraan menjadi special strategic partnership.

Saat ini Korea Selatan menduduki peringkat ketujuh realisasi investasi di Indonesia pada periode Januari-September 2022, mencapai USD1,66 miliar dengan total 4.016 proyek. “Tentunya investasi ini berkontribusi besar dalam pembangunan industri dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia,” ujar Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) SDM Industri, Arnes Lukman di Jakarta, Minggu (10/9).

Belum lama ini, Arnes mewakili Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan menandatangani MoU Kerja Sama antara BPSDMI dan National IT Industry Promotion Agency (NIPA) Republik Korea.

Menurutnya, BPSDMI sebelumnya telah beberapa kali melakukan diskusi dengan NIPA untuk menjajaki kerja sama transformasi digital, sehingga kemudian disepakati akan melakukan kerjasama yang akan kita laksanakan pada beberapa waktu ke depan

- Advertisement -

Program kerja sama yang akan dilaksanakan adalah pertukaran informasi, promosi pertukaran bisnis dan teknologi, transfer ilmu termasuk pengiriman tenaga ahli, mendorong transformasi digital pada industri manufaktur, mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komputer (TIK) pada satuan pendidikan, hingga menyelenggarakan seminar, lokakarya, dan acara bersama di bidang yang menjadi kepentingan bersama. “Karena luasnya peluang manfaat kerjasama ini, kami mengharapkan setelah penandatanganan MoU dapat dibicarakan bersama rencana implementasi kegiatan,” kata Arnes.

NIPA merupakan organisasi pemerintah Korea Selatan, di bawah Dewan Riset Nasional (NRC) yang menaungi Science and Technology Policy Institute (STEPI) Korea. Sebelumnya, Kemenperin telah bekerja sama dengan STEPI dalam lingkup lima sektor, di antaranya electric vehicle, digital transformation, digital startup, smart factory dan AR/VR. Kerja sama dengan NIPA ini merupakan salah satu bentuk implementasi di sektor Digital Transformation. NIPA sendiri berupaya meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat berkontribusi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. “Kami harap, NIPA dapat menghubungkan industri-industri di Indonesia dan Korea dalam melakukan transformasi digital,” ujar presiden NIPA, Hur Sung-Wook.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER