Gedung Pertamina
MONITOR, Jakarta – PT Pertamina (Persero) mendukung pemerintah Indonesia dalam ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF): Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific untuk menunjukkan peran strategis dalam pembangunan infrastruktur hijau.
Sebagai flagship event yang tidak terpisahkan dari KTT ke-43 ASEAN dan KTT Asia Timur, pembukaan AIPF akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia dan para pemimpin negara-negara anggota ASEAN.
Sejumlah Kepala Negara/Pemerintahan juga akan menjadi pembicara kunci di acara yang digelar di Hotel Mulia Jakarta pada 5-6 September mendatang.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajdar Djoko Santoso menjelaskan AIPF adalah inisiatif Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 sebagai platform bagi sektor swasta, dan publik, termasuk BUMN, dari ASEAN dan mitra di Kawasan Indo-Pasifik untuk berdiskusi dan menghasilkan kerja sama bisnis yang inklusif, kolaboratif, dan konkret.
Ada tiga bidang yang jadi fokus AIPF: infrastruktur hijau dan rantai pasok yang tangguh, transformasi digital dan ekonomi kreatif, serta pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif.
“Pertamina mendukung Pemerintah Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 berperan aktif dalam diskusi untuk membangun kemitraan di Kawasan Indo-Pasifik dalam rangka memperkuat infrastruktur hijau yang telah dikembangkan Perusahaan dan akan menampilkan beberapa showcase pencapaian dari project-project inovasi yang sudah berjalan.
“Seperti, Project Geothermal maupun kerjasama Pertamina dengan perusahaan lainnya di wilayah Indo-Pasifik saat acara ini berlangsung,”ujar Fadjar
Sebagai BUMN Energi, Pertamina didampingi Kementerian BUMN menjadikan momentum AIPF untuk membuka kerjasama bisnis yang inklusif, kolaboratif, dan konkret untuk membangun infrastruktur hijau dan rantai pasok yang tangguh di bidang energi.
Fadjar menambahkan, Pertamina bersama 7 BUMN lainnya akan menunjukkan peran strategis BUMN, serta memperluas kerja sama investasi pada proyek-proyek strategis BUMN untuk kemajuan Indonesia dan memperkokoh posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah karena telah memberikan kesempatan untuk terlibat dalam AIPF 2023 yang menjadi peluang untuk memperluas kerja sama investasi pada proyek strategis di sektor energi,” imbuh Fadjar.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
MONITOR, Jakarta - Komisi VIII DPR RI menyetujui hasil rekonstruksi dan relaksasi efisiensi anggaran Kementerian…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera memberi perhatian serius terhadap…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti berbagai bencana alam yang terjadi di…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak seluruh pihak turut mengawasi proses…
MONITOR, Bondowoso - Bupati Bondowoso KH Abdul Wahid Hamid meluncurkan “Bondowoso Berkah”, sebuah komitmen dan…
MONITOR, Jakarta - DPR RI membentuk tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang…