MONITOR, Bandung – (Diktis) – Proyek Pembangunan Gedung SBSN PTKIN Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp1.182.401.749.000,- terdiri dari dua kategori proyek, yaitu Multi Years Contract (MYC) dan Single Years Contract (SYC). Proyek SBSN MYC terdapat di UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Sedangkan Proyek SBSN SYC terdapat di 19 PTKIN lainnya. Dengan anggaran yang cukup besar maka diperlukan Evaluasi proyek secara berkala. Oleh karena itu Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam menyelanggarakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Proyek SBSN PTKIN pada 9-11 Agustus 2023 di Bandung.
Pimpinan PTKIN harus bersyukur dengan adanya proyek SBSN PTKIN, saat ini PTKIN sudah banyak memiliki sarana dan prasarana yang lebih baik. Sebagai implementasi rasa syukur, pelaksana SBSN PTKIN juga perlu membangun teamwork yang solid, networking, kolaborasi dan selalu melakukan inovasi. Tegas Mahmud dalam sambutannya.
“Mari kita laksanakan proyek pembangunan SBSN PTKIN dengan baik sesuai dengan peraturan yang ada. Gedung SBSN PTKIN yang telah terbangun harus dimanfaatkan secara baik untuk peningkatan Sumber Daya Manusia dan lulusan PTKI agar berdaya saing nasional dan global”, Pungkas Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini.
Zulfan S. Syarif Hasibuan menjelaskan bahwa salah satu sumber pembiayaan utang negara diperoleh melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). SBSN adalah obligasi pemerintah berdasarkan syariah sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap Aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing. SBSN diterbitkan dengan tujuan untuk membiayai APBN termasuk membiayai pembangunan proyek Gedung Pendidikan yang manfaatnya langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.
Oleh karena itu, proyek pembangunan Gedung SBSN PTKIN ini, harus dilaksanakan dengan baikdan akuntabel, baik dari segi fisik bangunan maupun anggarannya. Meskipun capaian progress pelaksanaan proyek SBSN tahun 2023 lebih baik dibanding dengan tahun 2022 pada bulan yang sama, tetapi Diktis tetap mewanti-wanti kepada pelaksana proyek SBSN melalui rapat koordinasi dan evaluasi secara periodik, mengingat pada tahun anggaran 2022 masih ada 1 PTKIN yang luncuran. Ungkap Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan.
Dari pertemuan ini, diharapkan pelaksanaan proyek pembangunan SBSN PTKIN tahun anggaran 2023 berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Di samping itu, Optimalisasi sisa anggaran SBSN PTKIN juga segera dapat dilaksanakan agar mempercepat realisasi anggaran tahun 2023. Dalam pertemuan ini juag menghadirkan 20 PTKIN calon penerima proyek pembangunan Gedung SBSN PTKIN tahun anggaran 2024, dengan harapan dapat melihat dan belajar pelaksanaan proyek serta menyiapkan dokumen lelang pra DIPA proyek Pembangunan Gedung SBSN tahun anggaran 2024.
Dalam kegiatan ini, menghadirkan beberapa narasumber, Ida Nor Qosim dan Supriyadi dari Biro Perencanaan Kementerian Agama, Rudy Suhendra dan Mirwan dari Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Kementerian Agama dan Kalih Putra dari BAPPENAS RI.