MONITOR, Pandeglang – Ratusan tamu undangan menghadiri kegiatan Musyawarah Wilayah (Musywil) VI Pemuda Muhammadiyah Provinsi Banten yang digelar di Gedung PKPRI Maja Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (5/8/2023). Forum akbar ini menjadi agenda terakhir Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Provinsi Banten di masa kepemimpinan Mufrod Tama.
Ketua Umum PWPM Banten, Mufrod Tama, menyatakan agenda Musywil VI ini merupakan agenda empat tahun organisasi, dalam rangka pergantian kepemimpinan di Pemuda Muhammadiyah Banten.
“Musywil ke 6 ini merupakan agenda besar pemuda muhammadiyah untuk menentukan arah masa depan organisasi Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah untuk kemajuan Banten. Di dalam Musywil yang ke 6, PW Pemuda Muhammadiyah Provinsi Banten semoga menghasilkan rumusan ide dan gagasan besar untuk kemajuan, perbaikan dan perubahan pemuda Muhammadiyah Banten,” ucap Mufrod Tama dalam sambutannya.
“Semoga Musywil Pemuda Muhammadiyah Banten yang ke 6 menghasilkan pemimpin dan pengurus yang aktif, cerdas, inovatif, dan produktif,” sambungnya.
Lanjut Mufrod, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Banten juga memberikan sebanyak lima rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi Banten. Pertama, Meminta Pemerintah provinsi Banten menjalankan roda pemerintahan yang akuntabel, demokratis dan transparan. Kedua, mendorong kepada Pemerintah provinsi Banten untuk bisa mengatasi ketimpangan dan Kesenjangan sosial ekonomi pada masyarakat Banten. Ketiga, mendorong pemprov Banten untuk mengkaji perizinan perusahaan tambang yang banyak merugikan lingkungan dan masyarakat Banten.
“Keempat, Mendesak pemprov Banten untuk membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat kecil petani, nelayan dan buruh (Mustadafin). Dan kelima, Meminta kepada Kejaksaan Tinggi, Aparat TNI, dan Polda Banten untuk menegakan hukum yang berada di Provinsi Banten,” tegasnya.
Dalam forum ini, Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Nasrullah menyampaikan bahwa agenda besar pemuda Muhammadiyah harus menguatkan 4 Pilar yang utama. Pertama, Islam berkemajuan, kedua, Sosio Enterpreneur, Ketiga Ilmu Pengetahuan dan Keempat Politik Kebangsaan. Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten Zakaria Syafei mengatakan bahwa organisasi ada 3, pertama, ada organisasi yang hidup, kedua, ada organisasi yang mati dan ketiga, organisasi yang mati suri. Organisasi itu harus kolaborasid kerjasama antara 4 golongan, yaitu kaum tua, muda, kaya dan rakyat jelata.
“Seperti halnya Sahabat Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Semoga pemuda Muhammadiyah Banten terus aktif dan hidup menjalankan roda organisasi yang berkemajuan,” ucapnya memberikan arahan.
Diketahui, bahwa Musywil VI ini menetapkan calon peserta 284 yang terdiri dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah ( PDPM ) sejumlah 4 orang dan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) sejumlah 2 orang dari 8 kabupaten / kota se Provinsi Banten. Selanjutnya, calon formatur anggota pemimpin pengurus pemuda Muhammadiyah berjumlah 30 orang dari 8 kabupaten kota se provinsi Banten.
“Agenda Musywil ini merupakan rangkaian acara untuk menentukan pengurus baru. Semoga acara Musywil ini berjalan dengan aman, damai, lancar dan tertib,” jelas Ketua SC Endang Herdiana.