Sabtu, 27 April, 2024

Sri Mulyani Pastikan Kinerja APBN hingga Semester 1/2023 masih Solid

MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik didukung oleh permintaan domestik, khususnya konsumsi rumah tangga dan investasi. Hal ini ditunjukkan oleh PMI Manufaktur yang melanjutkan ekspansi ke level 53,3 pada Juli 2023.

Sri Mulyani menjelaskan inflasi sendiri kembali ke dalam sasaran lebih cepat dari prakiraan dengan tingkat inflasi IHK berada dalam kisaran 3,0±1%.

“Inflasi melambat karena stabilnya nilai tukar, harga komoditas global menurun, serta terkendalinya ekspektasi inflasi,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan ke-III Tahun 2023 di Jakarta, 1 Agustus 2023.

Ia juga menyinggung kinerja APBN, hingga semester I 2023 masih solid dengan surplus pada keseimbangan primer (Rp368,2 T) dan anggaran fiskal (Rp152,3 T).

- Advertisement -

Dikatakan dia, pendapatan negara pun masih tumbuh positif 5,4% sehingga realisasi mencapai Rp1.409,7 T —57% dari target APBN.

Penerimaan perpajakan mencapai Rp1.105,6 T (54,7% target APBN), serta realisasi PNBP mencapai Rp302,1 T (68,5% target APBN). Selain itu, dari sisi realisasi belanja negara per semester I juga telah mencapai Rp1.255,7 T (41% pagu APBN).

Di sisi pembiayaan anggaran, tercatat mencapai Rp135,1 T (22,6%) yang didorong semakin prudent dan efesien namun tetap produktif. Salah satunya adalah kinerja pasar SBN seri benchmark 10 tahun yang menguat 66 bps secara ytd ke level 6,28% per 28 Juli 2023.

“Saya tekankan, KSSK akan terus berkomitmen meningkatkan sinergi di dalam mengantisipasi dinamika global. KSSK akan kembali menyelenggarakan rapat berkala pada Oktober 2023,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER