MONITOR, Depok – Wali Kota Depok, Mohammad Idris kembali melakukan rotasi, mutasi, dan promosi jabatan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Kali ini ada 23 orang yang dilantik oleh Wali Kota Depok, terdiri dari 1 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 3 pejabat administrator, dan 19 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah mengeluarkan fondasi budaya kerja ASN yakni core values ASN BerAKHLAK. BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, yang harus dilaksanakan oleh ASN.
“Berorientasi pelayanan dengan panduan perilaku memahami kebutuhan masyarakat, ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan, serta melakukan perbaikan tiada henti,” kata Mohammad Idris usai melantik puluhan orang tersebut di Balai Kota Depok, Selasa (01/08/2023).
Kota Depok sendiri, ujar Idris, juga memiliki semacam core values bagi ASN di lingkup Pemerintah Kota, yaitu D’Spirit Striving (Kerja keras) for Excellent Preseverence (Gigih).
“Masing-masing harus kerja keras untuk menjadi yang excellent, karena kita dilahirkan di dunia oleh tuhan satu dari sekian juta sel telur dan sperma, hanya satu yang dipilih tuhan, yaitu yang baik, kita lah yang satu itu, dari jutaan sel sperma, untuk itu kita harus kerja keras, striving,” jelasnya.
Selanjutnya, Excellent Preseverence atau gigih, ASN Kota Depok tidak hanya bekerja keras tapi juga harus memiliki kegigihan. ASN juga harus mempunya integritas dan memiliki sikap respek terhadap pimpinan serta aturan.
“Respek terhadap kerja kita, sebab kalau tidak respek dari awal ya kita tidak akan semangat untuk melakukan pekerjaan,” tutur Kiai Idris.
ASN Depok, imbuhnya juga harus memiliki inovasi, mengingat perubahan yang semakin masif dan keinginan masyarakat terhadap pemerintah untuk memberikan pelayanan yang semakin cepat, mudah, efektif, dan efisien.
“Apalagi yang fungsional pasti inovasinya banyak sekali, maka inovasi kita sampaikan kepada teman kerja kita, kepada pimpinan kita, untuk bisa diwujudkankan, inovasi ini untuk pelayanan di masyarakat,” terangnya.
Terakhir, adalah teamwork yang solid, dalam bahasa kementerian adalah kolaborasi, sebab semua pihak memiliki keterikatan untuk memajukan pembangunan.
“Kita tidak bisa jago sendiri, wali kota tidak bisa jago sendiri, semuanya itu sangat mengandalkan teman-teman, sahabat-sahabat yang ada di bawah saya” ungkapnya.
“Saya berpesan kepada semuanya, rotasi ini bukan sekadar menyegarkan, tapi pimpinan, beserta timnya mempunyai kebijakan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, dan pertimbangan-pertimbangan yang menjadikan bapak, ibu semuanya untuk bekerja pada tempatnya,” jelasnya.
“Mudah-mudahan ini juga tentunya tidak akan lepas dari subjektivitas kita sebagai manusia, terima kasih, dan selamat bekerja khususnya kepada yang PPPK,” tandas Idris.