PENDIDIKAN

Tingkatkan Wawasan Bahasa Isyarat, Ponpes Qotrotul Falah Lebak Kolaborasi dengan Kaum Disabilitas

MONITOR, Lebak – Dalam rangka menciptakan interaksi sosial yang setara dan inklusif di Indonesia serta meningkatkan pendidikan yang berbasis ke-Indonesiaan dan nilai-nilai keagamaan, sejumlah organisasi melakukan kolaborasi dalam mendukung berbagai aksesibilitas bagi seluruh warga negara, termasuk bagi kaum disabilitas.

Yayasan Pondok Pesantren Qothrotul Falah, Yayasan Kriya Kebangsaan Indonesia, dan Majelis Ta’lim Tuli Indonesia menjalin kolaborasi dalam meningkatkan kepedulian terhadap sesama, terutama mengenai wawasan bahasa Isyarat Bisindo, wawasan keagamaan (Isyarat Quran), serta wawasan Seni dan kreatif yang dilakukan di Pondok Pesantren Qothrotul Falah, Lebak.

Kolaborasi ini akan digelar selama dua hari yang dimulai pada Sabtu (22/7/2023) sampai Minggu sore (23/72023). Dalam kaitan ini, seluruh peserta akan mengikuti seluruh rangkaian proses kegiatan kesenian dan keagamaan.

“Kami sebagai institusi pendidikan keagamaan tentunya sangat bahagia dengan adanya kegiatan kolaborasi yang dilakukan oleh organisasi yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan. Oleh karena itu, kami ucapkan selamat datang kepada sahabat-sahabat kami,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur, Nurul Huda Ma’arif.

Ia juga menambahkan bahwa selama proses ini berjalan, akan ada beberapa hal yang akan dilakukan, seperti para guru juga akan banyak belajar kepada para disabilitas yang memiliki kompetensi di berbagai bidang. Sebab, para disabilitas ini memiliki kemampuan lebih seperti visual, seni melukis, fotografi, program IT, dan bahasa isyarat.

Kompetensi ini tentunya akan membuka pengetahuan baru bagi para guru dan murid santri-santri yang ada di pondok pesantren.

Pada saat yang sama, kolaborasi ini tentunya akan membuka akses atau ruang bagi kaum disabilitas dalam ruang publik agar tercipta kesetaraan.

“Dalam kesempatan ini sangat menarik sekali yang bisa dijadikan peluang untuk belajar sekaligus kolaborasi dalam kesetaraan antara disabilitas dan non-disabilitas,” kata Muhammad Fauzi selaku Ketua Yayasan Kriya Kebangsaan Indonesia di Pondok Pesantren Qothrotul Falah, Lebak pada Sabtu (22/7/2023).

Menurutnya, konsep ini perlu diperkuat karena akan menjadi sebuah identitas bangsa Indonesia dan Majlis Ta’lim Tuli Indonesia juga akan memberikan edukasi kepada para santri-santri di pondok pesantren ini.

“Edukasi yang diberikan bisa melalui budaya dan bahasa. Hal ini akan membantu menciptakan komunikasi yang baik,” sambungnya

Sebelumnya, kaum disabilitas seringkali mengalami perlakuan diskriminasi atau kerap dianggap inferior dalam ruang publik. Padahal, mereka memiliki kemampuan lebih.

“Perlakuan yang bersifat diskriminasi ini karena keterbatasan media komunikasi yang diperoleh. Karena, kaum disabilitas ini sekadar mengandalkan kemampuan komunikasi semiotik, simbolik, dan bahasa isyarat,” terang Fauzi

“Kami ucapkan terima kasih kepada pengasuh sekaligus pendiri Pondok Pesantren Qothrotul Falah yang telah memberikan kesempatan kepada kami. Sehingga, bisa melakukan kegiatan bersama,” tuturnya.

Lulusan doktor yang meraih Muri ini, Fauzi juga berharap bahwa di masa sekarang dan yang akan datang akan tercipta kehidupan yang berdampingan dan memiliki kesempatan yang sama dalam kehidupan sehari-hari.

Recent Posts

Panglima TNI Terima Kunjungan Kasad Singapura

MONITOR, Jakarta - Komitmen memperkuat kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Singapura kembali ditegaskan melalui…

1 jam yang lalu

Menteri PU Respon Cepat Banjir Jabodetabek, Kerahkan Pompa Mobile di 14 Titik

MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo merespon cepat penanganan banjir dan tanah…

4 jam yang lalu

Banyak Kasus Intoleransi, DPR: Beribadah adalah Hak Konstitusional dan Dilindungi Negara

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya menyoroti berbagai peristiwa intoleransi yang…

4 jam yang lalu

Kemendagri Siap Fasilitasi Integrasi Masjid, Termasuk dalam RPJMD

MONITOR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan komitmennya untuk mendorong dan memfasilitasi penguatan peran…

5 jam yang lalu

DPR Soroti Kasus di Karawang, Kekerasan Seksual Tak Bisa Selesai di Luar Peradilan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez menyoroti kasus miris dugaan pemerkosaan…

7 jam yang lalu

Kemenag Kick Off MQK Internasional Ke-1 Tahun 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) secara resmi melakukan…

7 jam yang lalu