PETERNAKAN

Peternak Gunungkidul Apresiasi Gerak Cepat pemerintah Tangani Antraks

MONITOR, Gunungkidul – Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melakukan penanganan cepat terhadap kasus antraks dengan mengirim tim kesehatan hewan, mendistribusikan logistik obat-obatan antibiotik, vitamin, serta cairan disinfektan.

Upaya tersebut dilakukan untuk menekan sekaligus menghentikan penyebaran bakteri antraks.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pihaknya telah menyiapkan tiga agenda penanganan antraks, yaitu agenda darurat, agenda temporer dan agenda permanen.

“Kita ada agenda SOS atau darurat yaitu dengan melakukan pemusnahan hewan ternak dengan mengubur, vaksinasi dan menghentikan lalu lintas hewan ternak keluar dan masuk lokasi tertular sampai dinyatakan clear and clean,” kata Mentan di Taman Budaya Gunungkidul, Kamis, 13 Juli 2023.

Agenda berikutnya, lanjut Mentan adalah melakukan edukasi kepada masyarakat untuk bagaimana meningkatkan pengetahuan dan penanganan awal menghadapi antraks. Agenda ketiga, agenda permanen dengan membangun support system seperti membangun rumah potong hewan (RPH).

Yulius Sugeng Ari Susanto, sejauh ini langkah tersebut cukup efektif.

“Kementan dan Pemda cepat tanggap, langsung turun ke masyarakat melakukan pembersihan. Bahkan sampel darah sapi yang terkena antraks langsung diteliti. Kami ucapkan terima kasih Pak Menteri,” kata Yulius.

Oleh karena itu, Yulius peternak yang tinggal di Padukuhan Jati, Kelurahan Candirejo, Kapanewon Semanu menyampaikan terima kasih kepada Kementan dan Pemda Gunungkidul. Ia berharap, dengan upaya tersebut masyarakat Gunungkidul tenang dan tidak mengalami kekhawatiran yang berlebihan.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Perbibitan Sapi Peranakan Ongole Gunungkidul, Sabar, menyampaikan pesan agar tetap mewaspadai kasus antraks.

“Karena itu, kami dari asosiasi mengharapkan kepada masyarakat terutama kepada peternak untuk bener-bener mengetahui penyakit ini dan kalau ada sapi yang mati mendadak segera dilaporkan kepada dinas peternakan,” ujar Sabar.

Peternak lainnya, Wasina, mengungkapkan bahwa upaya yang sudah dilakukan pemerintah pusat (Kementan-red) bersama Pemkab Gunungkidul sangat berarti bagi keberlangsungan peternakan di wilayahnya.

“Bantuan Pak Menteri sangat berarti sekali bagi peternak seperti kami sehinga harapannya peternak bisa terus melanjutkan usahanya. Kami yakin wabah ini akan hilang dan warga Padukuhan Jati tenang dan kehidupannya normal lagi,” pungkasnya.

Recent Posts

Ulama Kalimantan Tekankan Standarisasi Kitab Kuning, Sertifikasi Guru dan Arah Kebijakan Ditjen Pesantren

MONITOR, Banjarmasin - Agenda penguatan mutu pesantren memasuki fase penting setelah pemerintah menyiapkan pembentukan Direktorat…

10 menit yang lalu

Peran Aktif Puan di Forum MIKTA Perkuat Diplomasi dan Isu Kemanusiaan Indonesia

MONITOR, Jakarta - Pengamat hubungan internasional Universitas Indonesia (UI), Shofwan Al Banna Choiruzzad mengapresiasi peran…

8 jam yang lalu

DPR Sebut Putusan MK Pertegas Larangan di UU Polri; Aturan Wajib Dijalankan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin turut menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi…

12 jam yang lalu

MBG Sumbang 48 Persen Kasus Keracunan, DPR: Ini Alarm Serius Perkuat Keamanan Pangan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher meminta Badan Gizi Nasional…

12 jam yang lalu

Menperin: Industri Farmasi dan Kosmetik jadi Penopang Utama Perekonomian Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat arah industrialisasi di sektor farmasi dan kosmetik untuk…

14 jam yang lalu

Tutup OMI 225, Menag: Sains dan Agama Berjalan Seiring

MONITOR, Jakarta - Gelaran Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 resmi ditutup oleh Menteri Agama RI,…

15 jam yang lalu