MONITOR, Jakarta – Karier pekerjaan di bidang pemasaran atau marketing diprediksi tumbuh sebesar 10 persen pada 2020-2030, berdasarkan Occupational Outlook Handbook yang dirilis Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat. Pertumbuhan karier di bidang pemasaran ini disebabkan di antaranya oleh penggunaan media sosial dan internet marketing yang semakin pesat.
“Di era modern ini, kami mencari solusi yang out of the box dalam memenuhi kebutuhan peningkatan pasokan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten, termasuk di bidang marketing,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Masrokhan di Jakarta, Rabu (5/7).
Guna menyiapkan SDM industri yang unggul di bidang pemasaran, salah satu unit pendidikan vokasi milik Kemenperin, yakni Politeknik APP Jakarta, telah menyelenggarakan APP Fair 2023. Kegiatan ini merupakan rangkaian mata kuliah Project 3: Marketing event sebagai bagian kompetensi marketing mahasiswa jurusan prodi Manajemen Pemasaran Industri Elektronika (MPIE) di Politeknik APP Jakarta.
Fajria Fatma, salah satu Dosen Politeknik APP Jakarta pengampu mata kuliah Project 3 yang juga bertindak sebagai Penanggung Jawab acara APP Fair 2023 mengatakan, tujuan digelarnya APP Fair 2023 adalah untuk mengasah kompetensi mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi sebuah eventsebagai bagian dari strategi marketing.
Di tahun kesemban pelaksanaa APP Fair yang berlangsung pada tanggal 21-22 Juni 2023, mahasiswa semester 4 prodi MPIE sebagai pihak penyelenggara mengadakan berbagai rangkaian acara yang terdiri dari Bazar stand UMKM, dance competition, exhibition, band competition, dan berbagai jenis kegiatan lainnya.
“Mahasiswa sebagai perencana dan pelaksana, merasa terlecut untuk menghasilkan acara yang bermanfaat, inovatif, dan kreatif. Terlihat dari banyaknya pengunjung baik dari mahasiswa dan masyarakat umum yang datang merasa senang dengan adanya acara ini,” lanjut Fajria.
Mengusung tema “Nawasena Gajah Sora” yang memiliki arti masa depan cerah yang memiliki tenaga perkasa, diharapkan dengan kegiatan ini banyak soft-skill yang bisa diperoleh untuk mahasiswa seperti pemecahan masalah, kerjasama, negosiasi, serta leadership.
“Sehingga mereka bisa langsung menghadapi kasus-kasus yang memang dalam keseharian pelaksanaan strategi marketing,” ujar Fajria.