MONITOR, Pati – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Aneka Kacang dan Umbi melakukan kunjungan lapang ke lahan korporasi kedelai untuk memantau progres pelaksanaan kegiatan korporasi dan kegiatan reguler di Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan kedelai korporasi kedelai telah dilakukan penanaman seluas 100 ha dengan benih kedelai varietas grobogan serta bantuan paket saprodi antara lain pupuk hayati cair, pupuk npk non subsid, serta pestisida. Selain itu, kelompok tani diberikan bantuan alsintan yaitu Traktor Roda Dua serta alat tanam kedelai. Dengan bantuan tersebut Kementan berharap sektor pertanian kabupaten Pati akan semakin optimal.
Sesuai dengan harapan Direktur Akabi, Eni Tauruslina Amarullah, “Kegiatan Korporasi Kedelai ini merupakan role model yang akan kita sosialisasikan di seluruh wilayah Indonesia untuk dapat meningkatkan produksi serta keuntungan petani kedelai, serta akan diimplementasikan untuk hilirisasi, sehingga ada produk yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan kedelai”.
Perwakilan ketua kelompok tani, tani makmur menyampaikan, “Kami berterimakasih banyak kepada Direktur Akabi yang telah memberikan bantuan saprodi dan sebagainya demi mendorong peningkatan produksi kedelai di Kabupaten Pati khususnya di Kecamatan Kayen ini, sehingga dapat ikut serta dalam membantu peningkatan produksi kedelai Nasional”.
Produktivitas awal di lokasi korporasi kedelai di Kabupaten Pati ini rata – rata memiliki produktivitas 1,5 – 1,8 ton/ha diharapkan dengan adanya kegiatan korporasi kedelai ini dapat meningkatkan menjadi 2,0 ton – 2,5 ton/ha. Selanjutnya target dari korporasi kedelai adalah menyambungkan hasil dari panen agar dibeli langsung oleh offtaker penyedia benih sehingga petani dapat langsung menikmati keuntungan menanam kedelai.
Selanjutnya, pada hari yang sama Direktur Akabi melakukan Gerakan Tutup Tanam kegiatan bantuan reguler kedelai di Desa Trimulyo Kecamatan Kayen seluas 250 ha pada kelompok tani Karya Bakti, Kecamatan Kayen Kabupaten Pati, diharapkan dengan adanya kegiatan gerakan tutup tanam ini dapat memacu motivasi petani dalam pengembangan kedelai khususnya di Kabupaten Pati.
Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang menegaskan kepada seluruh jajarannya dan masyarakat pertanian agar menjaga kedaulatan serta kemandirian pangan dengan inovasi-inovasi di bidang pertanian. Dengan demikian, kita dapat mencapai produksi yang tinggi, biaya yang murah, kesejahteraan petani meningkat, dan lingkungan tetap lestari.
