MONITOR, Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan framework kerja sama pendidikan antara Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) dengan Kedubes Palestina di Gedung Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kemhan, Jakarta, Senin (19/6/2023).
Penandatangan dilakukan oleh Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia H.E. Dr. Zuhair Al-Shun mewakili Menteri Pendidikan Tinggi Palestina. Sebelum penandatanganan, didahului courtesy call Dubes Palestina kepada Rektor Unhan RI.
Kerja sama ini merupakan realisasi dari surat Dubes Palestina kepada Menhan RI tentang permohonan penyampaian informasi terkait program beasiswa yang ditawarkan Unhan RI kepada pelajar Palestina.
“Baru saja kita menyaksikan bersama tandatangan kerja sama antara Rektor Unhan dengan Palestina. Dimana kerja sama ini meliputi beasiswa bagi pemuda-pemudi Palestina, untuk menjadi kadet siswa di Universitas Pertahanan. Programnya tahun ini untuk 22 pemuda pemudi Palestina yang akan diseleksi oleh Palestina dengan Universitas Pertahanan di bidang Kedokteran, Farmasi, Teknik, dan MIPA, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi dan sebagainya,” kata Menhan Prabowo.
Penandatanganan framework kerja sama ini dihadiri Wamenhan, Sekjen Kemhan, Irjen Kemhan, Warek I Unhan, Warek IV Unhan, berserta Pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kemhan dan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri.
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…