BERITA

PPIH: Sarapan Pagi Jemaah Haji Awalnya Roti, Diganti Nasi

MONITOR, Makkah – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M tahun ini mengganti menu sarapan untuk jemaah haji. Menu yang awalnya akan disajikan dalam bentuk roti, tahun ini diberikan berupa sarapan nasi, lauk, dan air mineral.

“Kalau paket dasarnya adalah roti. Pilihannya, satu buah roti croissant, atau 2 buah cupcake, atau 1 buah puff,” ujar Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid di Makkah, Senin (19/6/2023).

Menurut Subhan, paket sarapan semacam ini pernah diterapkan pada 2019. Saat itu, jemaah mendapat 40 kali berupa 20 kali makan siang dan makan malam. Sementara untuk sarapan, mereka mendapat roti.

“Dalam praktiknya, tidak sedikit jemaah yang membeli sarapan nasi pada sejumlah pedagang indonesia di sekitar hotel,” ujarnya.

Tahun ini, kata Subhan, atas arahan Menag Yaqut Cholil Qoumas, PPIH
melakukan kajian dan evaluasi, melihat apakah menu sarapan roti ini cocok untuk jemaah.

“Jadi, sarapan pagi berupa roti atau snack sudah dievaluasi. Hal itu, tidak sesuai dengan kebiasaan jemaah haji Indonesia yang umumnya sarapan dengan nasi,” sebut Subhan.

“Khusus pada 5 dan 6 Zulhijjah, jemaah akan diberi menu sarapan berupa roti dan pop mie. Adapun makan siang dan malamnya tetap nasi,” sambungnya.

Penuhi Standar Gizi

Subhan menambahkan, penetapan menu makanan, termasuk sarapan jemaah haji, sedari awal melibatkan tim pengawas katering. Mereka adalah ahli gizi yang juga dosen Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung. Pembahasan menunya juga melihatkan ahli gizi dari Kementerian Lesehatan.

Ada tujuh menu sarapan yang disajikan, yaitu:

  1. Nasi Kuning, Telur Dadar Daun Bawang Cabe Merah, Air Mineral
  2. Nasi Uduk, Orek Tempe Cabe Hijau, Air Mineral
  3. Nasi Goreng, Teri Kacang Balado, Air Mineral
  4. Nasi Kuning, Orak Arik Telur Cabe Merah, Air Mineral
  5. Nasi Uduk, Ayam Goreng Tepung, Air Mineral
  6. Nasi Goreng, Orek Tempe Cabe Hijau, Air Mineral
  7. Nasi Kuning, Teri Kacang Balado, Air Mineral

“Berdasarkan penjelasan tim pengawas katering, menu sarapan yang disajikan ini setidaknya sudah memenuhi karbohidrat dan protein yang dibutuhkan jemaah untuk mendapatkan tenaga,” jelas Subhan.

“Menu ini juga sudah melalui pembahasan dengan ahli gizi dari Kementerian Kesehatan. Dan yang tidak kalah penting, sesuai kebiasaan jemaah Indonesia yang umumnya sarapan dengan nasi, bukan roti,” tandasnya.

Recent Posts

Kemenag Siapkan Anggaran Khusus Rp16,16 Miliar Perkuat Keagamaan dan Pendidikan Umat di 2026

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya telah mengalokasikan anggaran khusus untuk memperkuat…

4 jam yang lalu

Menteri Maman: Saatnya Fasilitas Publik Menjadi Rumah bagi UMKM

MONITOR, Jabar - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan pentingnya penggunaan…

7 jam yang lalu

JMM Minta Pemerintah Tetapkan Anggota Baznas Baru untuk Sinergi Program Asta Cita Presiden

MONITOR, Jakarta - Jaringan Muslim Madani (JMM) minta pemerintah segera menuntaskan seleksi Anggota Badan Amil…

7 jam yang lalu

Semarak Hari Toleransi Internasional, Kemenag Siapkan 18 Agenda Nasional

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan 18 agenda nasional…

8 jam yang lalu

PRABU Expo 2025 Dorong Transformasi Teknologi dan Daya Saing Produk UMKM

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menegaskan pentingnya…

9 jam yang lalu

Soroti Kasus Catcalling dan Polisi Bunuh Dosen, DPR Dorong Adanya Pengawasan Eksternal Polri

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah menyampaikan keprihatinannya terhadap kasus pelecehan dan…

11 jam yang lalu