MONITOR, Tangerang Selatan – PT Hunter Motorcycle Indonesia resmi memperluas jangkauan layananannya dengan meresmikan dealer di Tangerang, tepatnya di Graha Raya, Tengerang Selatan, Minggu (11/06/2023).
Dealer atau showroom Hunter Motorcycle di Ruko Silk Town Avenue Blok RK/SA No. 6, Graha Raya, Serpong Utara, ini merupakan dealer pertama di wilayah Tangerang, yang dikelola oleh PT Famindo Roda Gemilang.
Acara pembukaan Dealer Hunter Motorcycle di Tangerang Selatan yang dilakukan langsung oleh CEO PT Hunter Motorcycle Indonesia Petter Bille ini dihadiri oleh komunitas Motor Besar Indonesia (MBI).
Hadirnya dealer di Tangerang Selatan ini juga menjadi kesempatan bagi para pecinta motor gede (moge) untuk mengenal lebih dekat produk-produk Hunter Motorcycle lantaran disediakan beberapa unit model dari masing-masing model Hunter Motorcycle untuk test drive.
CEO PT Hunter Motorcycle Indonesia Petter Bille mengatakan, selain membuka dealer resmi di Tangerang Selatan, Hunter Motorcycle Indonesia juga membuka pabrik di wilayah Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pabrik ini akan memproduksi beberapa lineup termasuk motor listrik yang akan mulai dipasarkan pada akhir tahun 2023.
“Pabrik di Bogor ini, nantinya akan memproduksi beberapa lineup termasuk motor listrik yang akan mulai dipasarkan pada akhir tahun 2023 ini,” kata Petter, disela grand opening dealer Hunter Motorcycle di Ruko Silk Town Avenue, Graha Raya, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Minggu (11/06/2023).
“Hunter Motorcycle saat ini juga sedang mengembangkan prototipe untuk varian model motor listrik andalannya dengan tingkat komponen dalam negeri yang cukup tinggi,” ungkapnya.
Co-Founder sekaligus Chief Technikal Officer (CTO) Hunter Motorcycle Indonesia, David Broadhurst menambahkan bahwa pemasaran varian model motor listrik Hunter Motorcycle tersebut untuk mendukung program pemerintah, yakni tentang Green Technology, Green Transportation dan Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Jadi, pemasaran yang kita lakukan ini untuk mendukung program pemerintah, tentang Green Technology, Green Transportation dan Energi Baru Terbarukan (EBT),” tegasnya.
Direktur Hunter Motorcycle Garage (HMG) Kurniadi Seta Sanjaya menjelaskan, Hunter Motorcycle di Tangerang Selatan merupakan showroom keenam Hunter Motorcycle Indonesia.
Menurutnya, Hunter Motorcycle Indonesia merupakan brand pertama merek motor di Indonesia, dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 90 persen atau produksi komponen murni dari Indonesia.
“DNA-nya yang kami bawa disetiap fitur-fitur motor kami, karakternya memang DNA dari Australia. Tetapi semua produksi dan manufakturnya, semua sudah di Indonesia. Jadi, sudah brand Indonesia, cuman teknologi, fitur-fitur, dan karakteristik mesin dan lainnya, DNA dari Australia,” kata Kurniadi.
Kurniadi menjelaskan, Hunter Motorcycle menyediakan beberapa jenis motor dari 400cc hingga 500cc.
“Market utama kami memang buat mereka yang mulai menggemari motor gede. Dari sisi harga masih terjangkaulah. Untuk yang 500cc masih di bawah Rp 200 juta. Sementara yang 400cc masih di kisaran seratus jutaan,” jelasnya.
Untuk pengembangan motor listrik sendiri, lanjut Kurniadi, akan dimulai di pabrik di Citererup. Dengan kapasitas 2000 w, 6000 w, hingga 25.000 w. “Untuk moge listrik itu nanti kita ada di 25.000 Watt,” ungkap Kurniadi.
“Hadirnya Hunter Motorcycle ini kita harapkan dapat memenuhi kebutuhan pemotor-pemotor di Indonesia, khususnya pecinta motor Gede,” pungkasnya.
Hadirnya Hunter Hunter Motorcycle di Tangerang Selatan diapresiasi penggemar motor moge yang tergabung dalam Motor Besar Indonesia (MBI). Ketua Dewan Penasihat Motor Besar Indonesia (MBI) Basrizal Koto mengatakan, motor Hunter yang berkapasitas 500cc sudah dapat dikategorikan motor besar.
“Kalau mau gabung di MBI minimal motor dengan kapasitas 500cc. Jadi Hunter sudah boleh lah gabung di kita,” kata Basrizal Koto.
Menurut Basrizal Hunter menjadi brand yang mewarnai moge di Indonesia. “Ya ikut mewarnai lah, semoga bisa digemari di Indonesia. Sukses buat Hunter,” ungkap Basrizal.
.){kind=link}