Categories: SOSIAL

Krisis Pangan Rohingya; Sinergi Foundation Salurkan Kurban Tahun Ini

MONITOR, Bandung – Krisis pangan semakin menghimpit pengungsi Rohingya. Suplai makanan tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Terlebih di bulan Juni ini, PBB kembali memangkas anggaran pangan setelah 3 bulan sebelumnya dipangkas. Krisis pangan semakin diperparah dengan pengurangan anggaran khusus pangan untuk pengungsi di kamp-kamp Rohingya.

Lembaga Perserikatan Bangsa-bangsa mengurangi anggaran pangan masyarakat Rohingya. Hal ini akibat dari inflasi bahan pangan global. Pembatasan pangan akan berdampak pada kesehatan masyarakat Rohingya. Lebih jauh, dampaknya terasa pada gangguan gizi dan tumbuh kembang khususnya anak-anak.

“Dengan tingginya inflasi bahan pangan global yang mencapai delapan persen, anak-anak pengungsi itu akan kekurangan gizi. Tingkat stunting akan meningkat. Anak-anak itu akan terancam pertumbuhan dan perkembangannya,” ujar Pelapor Khusus PBB tentang Kemiskinan Ekstrem dan Hak Asasi Manusia, Olivier De Schutter di Dhaka, sebagaimana dikutip dalam laman Kompas, Bangladesh, Selasa (30/5/2023).

Melihat kondisi tersebut, Sinergi Foundation berinisiasi meyalurkan daging kurban untuk para pengungsi Rohingya. Terlebih lagi, para pengungsi yang diantaranya adalah muslim, diharapkan dapat turut merasakan perayaan Idul Kurban. Hal ini dapat membantu pemenuhan pangan di kamp-kamp pengungsian muslim Rohingya.

“Betul, Sinergi Foundation berikhtiar meluaskan kebermanfaatan salah satunya dalam program Green Kurban untuk masyarakat muslim Rohingya,” tutur CEO Sinergi Foundation, Asep Irawan.

Lebih lanjut Asep menjelaskan, Sinergi Foundation berikhtiar untuk merayakan euphoria kurban di pelosok Indonesia, Afrika dan jalur Gaza.

“Kami berkomitmen untuk memaksimalkan pemerataan daging kurban. Tidak hanya Rohingya, kami juga turut salurkan ke 14 provinsi di Indonesia, Gaza, dan Afrika,” kata Asep.

Sebagai informasi, Green Kurban yang digelar Sinergi Foundation mempertahankan gaya hidup ecoliving, diantaranya menghindari penggunaan kantong plastik sekali pakai dalam distribusi daging kurban. Dalam setiap hewan kurban yang dikurbankan turut ditanam 1 pohon sebagai ikhtiar hijaukan bumi.

“Kami berharap perayaan kurban tidak hanya membahagiakan penerima manfaat, tapi juga ikhtiar untuk mengantisipasi potensi sampah plastik dalam waktu yang bersamaan di berbagai wilayah,” pungkasnya.

Recent Posts

169 Ribu Personel TNI dan Alutsista Dikerahkan di Pilkada Serentak 2024

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letjen…

21 menit yang lalu

Kemenkum Pastikan Seleksi CPNS Berjalan Lancar, Ada Nomor Layanan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Hukum (Kemenkum) RI mengawal pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)…

47 menit yang lalu

Bawaslu Minta Pengawas Ad Hoc Cermat Tanggapi Surat sakti KPU

MONITOR, Kalbar - Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengingatkan pengawas ad hoc untuk cermat menanggapi surat KPU. Dia…

1 jam yang lalu

Prabowo Beri Perhatian Penuh Pendidikan Pesantren!

MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo Subiyanto memberi perhatian penuh pembangunan pendidikan di pondok pesantren dan…

3 jam yang lalu

Pandangan Islam; Memilih Pemimpin adalah Kewajiban

MONITOR, Lebak - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lebak, KH. Asep Saefullah mengajak…

4 jam yang lalu

PT Jasamarga Transjawa Tol Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim

MONITOR, Bekasi - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Doa Bersama dan Santunan Anak…

13 jam yang lalu