MONITOR, Jakarta – Nama bakal calon presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan tampaknya sudah disepakati oleh tiga partai pengusung, yakni Partai Nasdem, PKS dan Demokrat. Nama tersebut akan diumumkan langsung oleh Anies Baswedan kepada publik.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD pun angkat bicara mengenai tawaran Presiden PKS untuk menjadi cawapres Anies.
Mahfud menolak tawaran tersebut, sebab dirinya tak ingin menimbulkan perpecahan didalam internal partai koalisi yang mengusung Anies tersebut. Penolakan itu disampaikan Mahfud langsung kepada Ahmad Syaikhu.
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi ini juga khawatir jika nantinya ada partai koalisi pengusung Anies yang mundur perlahan.
“Saya sampaikan juga kepada ketum PKS Pak Syaikhu ketika datang ke rumah saya, menjajaki bagaimana kalau bapak (Mahfud) menjadi cawapres Anies. Jangan saya, nanti malah pecah. Anies kalau koalisinya nggak setuju malah Aniesnya ndak dapat tiket kalau partainya keluar satu,” ujar Mahfud MD kepada awak media, di Komplek DPR Senayan Jakarta, Senin (5/6/2023).
Diketahui sebelumnya, Syaikhu mengatakan sempat berkomunikasi dengan Mahfud. Komunikasi keduanya untuk menjalin silaturahmi sekaligus bertanya ketertarikan Mahfud menjadi cawapres Anies.