MONITOR, Jakarta – Partai Demokrat tak terima dituding sering berkunjung ke Istana Negara, sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo. Tudingan tersebut dibantah oleh Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan.
Syarief menyatakan pihaknya tidak pernah ‘mengemis’ untuk meminta bertemu dengan orang nomor wahid di Indonesia itu.
“Kami menegaskan bahwa pernyataan Presiden Jokowi di hadapan pimpinan redaksi media massa itu keliru. Partai Demokrat tidak pernah meminta jadwal bertemu di Istana, termasuk jadwal malam hari seperti yang disampaikan Presiden Jokowi,” kata Syarief Hasan dalam keterangan persnya, belum lama ini.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menegaskan, pernyataan Jokowi justru menimbulkan keresahan dan persepsi publik yang multitafsir. Apalagi, dikatakan Syarief, Partai Demokrat sejauh ini masih berstatus sebagai oposisi pemerintah.
“Kami juga secara tegas menyampaikan bahwa pimpinan Partai Demokrat tidak pernah bertemu secara sembunyi-sembunyi dengan meminta waktu malam hari bertemu Presiden Jokowi,” jelasnya.
“Pernyataan tersebut keliru dan menimbulkan multitafsir di masyarakat, mengingat Partai Demokrat adalah partai oposisi,” pungkas Syarief.
MONITOR, Bekasi - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Doa Bersama dan Santunan Anak…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…