MONITOR, Jakarta – Semangat untuk mempercepat kebangkitan persepakbolaan Indonesia seakan tidak ada henti-hentinya dalam beberapa waktu belakangan ini. Indonesia sendiri menjadi pusat perhatian dunia, terutama sejak menjadi yang terbaik di Asia Tenggara, setelah tim U-22 mengalahkan tim Thailand di Final SEA Games Kamboja dengan skor 5-2.
Prestasi yang terukir di Kamboja plus berbagai langkah taktis dan strategis yang terus dilakukan oleh PSSI sejak dipimpin Erick Thohir membuat Indonesia menjadi perhatian bintang sepakbola dunia.
Oleh karena itu, lima legenda sepakbola dunia dengan senang hati memenuhi undangan Erick Thohir untuk datang ke Jakarta. Mereka adalah Roberto Carlos, Marco Materazzi, Juan Sebastian Veron, Eric Abidal, dan Giorgos Karagounis.
Carlos, Materazzi, Veron, dan Abidal memimpin sesi pelatihan dan motivational talk show untuk peserta U-16 di Stadion BRI BRILiaN pada Selasa (30/5). Tujuannya untuk membentuk mental juara, teknik, hingga strategi.
“Kami datang ke Jakarta, atas undangan Ketua Umum PSSI Erick Thohir,” kata Roberto Carlos.
Hal yang sama juga dibenarkan oleh Materazzi, Veron, Abidal, dan Karagounis. Selain itu, empat pelatih nasional yang terdiri atas Ilham Romadhona, Bima Sakti, Firmansyah, dan Indriyanto Nugroho turut bergabung dengan empat legenda dunia itu demi memberikan ilmu kepada bibit-bibit unggul Indonesia.
“Saya datang untuk memberikan pelatihan special untuk pesepakbola masa depan,” ujar Materazzi.
Kelima legenda ini menjalani rangkaian bertajuk “BRIMO: Future Garuda” yang meliputi transfer knowledge, mini turnament, coaching clinic, sesi game, talk show, hingga temu sapa. Gelaran acara tersebut di dukung oleh BRI sebagai sponsor utama, KFC serta Kuy Entertainment sebagai official media partner.
Seluruh kegiatan itu digelar pada 29 Mei – 1 Juni 2023 di berbagai tempat, termasuk di Stadion BRI BRILian, Jakarta Selatan dan Stadion Madya Senayan, Jakarta. Erick Thohir pun memberikan apresiasi atas kehadiran keempat legenda sepakbola tersebut ke Indonesia.
Indonesia saat ini tengah berbenah untuk memperkuat persepakbolaannya. Untuk itu, katanya, timnas Indonesia membutuhkan banyak interaksi dengan para legenda sepakbola demi meningkatkan nyali, sifat mendasar untuk menjadi juara.
“Dengan banyaknya interaksi dengan para legenda sepakbola, para pemain timmas Indonesia tidak perlu lagi gemeteran saat menghadapi lawan seberat apapun. Ini sudah terbukti saat Indonesia menjuarai SEA Games Kamboja,” katanya.