MONITOR, Gorontalo – Perkemhan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan XVI Tahun 2023 tengah digilar di Bumi Perkemahan IAIN Gorontalo, Limboto, Kabupaten Gorontalo dibuka Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Senin, 22 Mei 2023 lalu. Selanjutnya para kontingen dari PTK seluruh Indonesia mengikuti berbagai kegiatan sejalan dengan tema “Merawat Perdamaian dan Keberagaman dalam Bingkai Moderasi Beragama.”
Memasuki hari ke-3 secara bergantian para kontingen dibagi menjadi kelompok-kelompok untuk turun ke lapangan menggelar kegiatan bakti baik fisik maupun non fisik di desa bakti, diantaranya bedah rumah ibadah, bersih-bersih rumah ibadah, gerakan mencuci alat shalat, pembagian sembako, pembuatan pojok baca, penanaman pohon dan pembuatan bak sampah.
“Alhamdulillah selain menerima insight tentang moderasi beragama, kita juga langsung mempraktekkannya lewat giat bakti pramuka. Salah satu yang saya lakukan adalah Pramuka Mengajar. Disini kami kontingen dari berbagai PTK memperkenalkan pramuka ke adik-adik peserta didik, serta karena kita juga dari berbagai daerah yang berbeda juga memperkenalkan kepada calon generasi penerus bangsa bahwa Indonesia itu luas, ada berbagai macam suku, adat, budaya dan agama,” tutur Najmuddin kontingen PWN PTK XVI Tahun 2023 asal IAIN Ponorogo di Desa Bakti PWN PTK XVI, Desa Tilihua, Kabupaten Gorontalo, Selasa(24/5).
Ditempat yang sama, Annisa Wulandari kontingen asal UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengaku bangga dapat turut serta dalam gelaran Pramuka terbesar di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan ini. Pemgalaman menarik Annisa yakni dapat berinteraksi dengan berbagai budaya dan agama selama gelaran ini, baik dengan kontingen lain maupun dengan desa bakti yang ia singgahi.
“Banyak yang bisa kami pelajari dari PWN PTK ini, kami jadi mengenal adat Gorontalo, budaya masyarakatnya, hingga kebiasaan-kebiasaan mereka yang patut dicontoh dan dipelajari. Alhamdulillah masyarakat di desa Tilihua ini menyambut kami dengan baik, masyarakat hingga peserta didik antusias mengikuti giat yang kami lakukan,” tutur Wulan.
Untuk diketahui, setelah pembukaan oleh Menteri Agama, para kontingen disajikan kegiatan yang cukup padat. Secara bergantian para kontingen berangkat ke desa bakti diantaranya Desa Denaa Kecamatan Limboto, Desa Pentadio Barat Kecamatan Telaga Biru, Desa Tilihua Kecamatan Limboto, dan Desa Dunggaliyo Kecamatan Dungalio. Selama melakukan bakti karya di desa, para peserta PWN juga menginap di rumah-rumah warga dan berbaur bersama masyarakat.