Sabtu, 23 November, 2024

Dosen BSA Ikuti Program ILM di Malaysia, Rektor IAIN Syekh Nurjati Tekankan Pentingnya Rekognisi Internasional

MONITOR, Cirebon – Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag, Rektor IAIN Syekh Nurjati melepas dosen Bahasa dan Sastra Arab (BSA) peserta program Arabic Language and Literature Departmen-International Lecture Mobility (AL-ILM) tahun 2023 di Malaysia. Program yang digagas oleh Jurusan BSA IAIN Syekh Nurjati ini merupakan salah satu dari desain program unggulan jurusan, yaitu International Mobility Program (IMP).

Dalam arahannya, Rektor menekankan pentingnya rekognisi internasional melalui penguatan tridarma perguruan tinggi yang adaptif dan responsif terhadap dinamika globalisasi. Selain pentingnya membangun jejaring internasional sebagai daya dukung visi IAIN Syekh Nurjati menjadi World Class University (WCU).

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. Hajam, M.Ag mengapresiasi inovasi yang dirumuskan oleh Jurusan BSA. Seperti disampaikan bahwa dosen BSA akan melakukan lawatan di Universiti Islam Antarbangsa Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah (UniSHAMS) di Kedah, dan Al-Madinah International University (MEDIU) Kuala Lumpur, Malaysia.

Kedua perguruan tinggi tersebut juga telah melakukan perjanjian kerjasama dengan IAIN Syekh Nurjati. Dosen BSA yang mengikuti program ini antara lain; Erfan Gazali, Rijal Mahdi, Mohammad Andi Hakim dan Ihsan Sadudin.

- Advertisement -

“Dosen-dosen kami diundang oleh kedua kampus tersebut menjadi pemateri pada kegiatan Kuliah Umum dan FGD, serta mengajar pada beberapa kelas Mata Kuliah untuk mahasiswa disana,” ungkap Hajam.

Erfan Gazali, M.Si, sekretaris Jurusan BSA dan kordinator IMP menguraikan pentingnya program tersebut dalam pengembangan profesionalitas, pengembangan kepribadian multikultural, pengembangan diri dan kecakapan bahasa asing.

Lebih lanjut Menurutnya, program IMP tidak hanya meliputi International Lecturer Mobility (ILM), melainkan International Students Mobility (ISM), dan International Academic Staff Mobility (ICSM). Rencana aksi dari beberapa program tersebut antara lain; Pertukaran Dosen, Pertukaran Mahasiswa, Konferensi Internasional, dan double degree Jurusan BSA dengan perguruan tinggi di Malaysia.

Hal senada juga diuraikan oleh Dr. Anwar Sanusi, M.Ag, Dekan Fakultas Ushuludin dan Adab (FUA) kaitanya dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3, 4, 5, 6 dan 7 tahun 2020.

Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan upaya pendidikan tinggi untuk memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap perubahan zaman, lebih berdampak langsung bagi masyarakat, serta mampu mencapai standar pendidikan tinggi internasional.

“Melalui Jurusan BSA sebagai piloting, FUA berupaya mendukung pengembangan visi IAIN Syekh Nurjati sebagai PTKIN bereputasi Internasional,” tutur Anwar.

Selain itu, dalam rangka mewujudkan cita-cita pendidikan tinggi, harus dilakukan perubahan performa penilaian perguruan tinggi berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU), antara lain: Kualitas lulusan; kualitas dosen dan pengajar; kualitas kurikulum. Ketiganya dapat dioptimalkan dengan melakukan penguatan kerjasama dengan mitra luar negeri, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, serta adanya program studi bertaraf internasional.

Sementara pada kesempatan yang lain, Maman Dzul’iman, S.Ag, MA menjelaskan bahwa untuk mendukung capaian IKU 6 yaitu Program Studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, Jurusan BSA memandang perlu untuk menyelenggarakan program ILM tahun 2023. Menurutnya, kegiatan ini penting dilakukan sebagai salah satu upaya mewujudkan visi FUA sebagai Fakultas yang unggul dan terkemuka.

“Harapan kami, program berikutnya seperti PPL dan KKN Internasional dan Pertukaran Mahasiswa dapat segera terealisasi,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER