MONITOR, Jakarta – Peran penting para pemuda diharapkan dapat menjadi faktor kemajuan Indonesia di masa depan. Sebagai negara yang bercita-cita menjadi negara maju, Indonesia membutuhkan peran nyata para pemuda. Para pemuda Indonesia harus terus produktif dan menginspirasi agar tercipta harmoni menuju Indonesia yang maju dan sejahtera.
Sektor perdagangan dapat menjadi sektor strategis tempat para pemuda mengembangkan diri dan berkarya lebih produktif. Hal ini ditegaskan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menghadiri undangan Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah di Jakarta, Jumat (14/4/2023).
“Memasuki tahun politik, saya berharap para pemuda Muhammadiyah bisa memberikan inspirasi atau pencerahan kepada yang lain agar cita-cita Indonesia sebagai negara maju dapat tercapai. Indonesia bisa mencapai cita-cita tersebut kalau kita produktif,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan juga mengajak para pemuda Muhammadiyah untuk membuka warung sebagai cara berkontribusi dalam usaha mikro, kecil, dan menengan (UMKM).
Menurutnya, untuk memperkuat ekosistem tersebut dibutuhkan UMKM yang dikembangkan, ritel modern atau perusahaan grosir besar, lokapasar (marketplace), lembaga pembiayaan seperti perbankan, dan lembaga pembiayaan ekspor.
Mendag Zulkifli Hasan pun mengajak para pemuda untuk berusaha, membangun ekonomi bangsa di sektor perdagangan. Dalam skala mikro, misalnya, para pemuda dapat membuka toko atau warung. Salah satu yang baru saja diresmikan adalah Warung Muhammadiyah Ahmad Dahlan (MuAD) di Metro, Lampung pada Kamis (13/4). Pembukaan warung menjadi salah satu cara membiasakan masyarakat berkontribusi membentuk ekosistem berusaha.
“Kita membangun lingkungan yang memiliki ekosistem usaha untuk menjadi maju. UMKM, ritel modern, lembaga pembiayaan ekspor, perbankan, dan lokapasar merupakan satu kesatuan untuk menciptakan ekosistem usaha. Inilah yang terjadi di Tiongkok, Korea Selatan, Vietnam, dan Thailand. Dengan begitu, mereka mulai serbu pasar dunia. Indonesia juga diharapkan dapat mencontoh negara-negara tersebut,” ujar Mendag.
