MONITOR, Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyetujui arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang pejabat menggelar buka puasa bersama. Menurutnya, hal itu relevan dengan situasi menuju endemi dan isu pejabat yang pamer kekayaan.
Ganjar menekankan pentingnya kesederhanaan dalam berbuka puasa.
“Saya kira, buka bersamanya mesti diartikan dalam sebuah kesederhanaan saja,” ujarnya seperti dikutip dari detikJateng pada Jumat, 25 Maret 2023.
Ganjar mengatakan sudah terbiasa berbuka puasa dengan keluarga dan orang-orang di sekitarnya ketika waktu berbuka tiba. Saat berada di rumah dinasnya, Puri Gedeh, ia hanya berbuka dengan keluarga dan staf yang bertugas di sana.
Ganjar juga menyetujui larangan buka puasa bersama bagi pejabat, terlebih di tengah isu pamer kekayaan dan kemewahan. Menurutnya, berbuka dengan sederhana bersama keluarga lebih baik dan tidak ada unsur pamer.
“Saya kira dalam konteks hari ini, saya setuju dihindari dulu ya. Kemarin, beberapa hari kan terlihat cerita-cerita yang seperti pamer ya. Mudah-mudahan kalau mengadakan buka ya buka yang sederhana, bersama keluarga tidak ada unsur pamernya, setuju saya,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengeluarkan arahan agar pejabat dan pegawai pemerintah meniadakan acara buka puasa bersama selama Ramadan 1444 Hijriah melalui Surat Sekretaris Kabinet 38/Seskab/DKK/03/2023 perihal penyelenggaraan buka puasa bersama.
Gubernur Ganjar Pranowo memastikan bahwa dirinya akan mentaati arahan tersebut.