Jumat, 26 April, 2024

Isu Impor Beras 500 Ribu Ton, Pemerintah Dinilai Bikin Gaduh

MONITOR, Jakarta – Wacana impor beras sebesar 500.00 ton di tahun 2023 ini menuai kritik dari Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Slamet. Menurutnya rencana tersebut akan menimbulkan gejolak harga beras dalam negeri, yang kini memasuki masa panen raya.

Meskipun Mendag menyatakan hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga beras dan menjaga stok CBP bulog, namun ia tetap khawatir banyak spekulasi beredar di lapisan petani dan lainnya.

“Saya terus terang tidak habis pikir apa yang disampikan oleh Kemendag tersebut. Saat ini petani kita sedang panen raya dan dengan adanya isu impor tersebut dikhawatirkan akan menekan harga gabah hingga titik terendah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (19/3/2023).

Politikus PKS ini lantas meminta pemerintah untuk tidak membuat gaduh disaat petani sedang musim panen raya dengan melemparkan isu impor.

- Advertisement -

“Jika sekarang harga masih tetap mahal berarti impor bukanlah solusinya. Pemerintah seharusnya menggalakkan sidak di lapangan untuk mengejar para penjahat pemburu rente beras yang diduga membeli beras Bulog dengan harga murah dalam jumlah besar kemudian mengoplosnya lalu dijual dengan harga beras medium di pasaran,” tandasnya.

Sebelumnya Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan secara gambling menyampaikan dalam Rapat Kerja antara Kemendag dengan Komisi VI DPR RI (15/03) Pemerintah telah menyepakati dapat sewaktu-waktu mengimpor beras sejumlah 500.000 ton untuk mengantisipasi lonjakan harga serta mengamankan stok beras bulog yang menurutnya saat ini tinggal 300 ribu ton.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER