MONITOR, Kepulauan Seribu – Penerapan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) menjadi komitmen PT Nusantara Regas (NR) dalam setiap menjalankan aksi korporasinya. Selasa (21/02), Perwira Nusantara Regas memulai kegiatan penanaman 10.000 bibit mangrove/bakau di bibit pantai Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu. Ini merupakan aksi nyata dalam upaya berkelanjutan NR dalam menjaga lingkungan.
Penanaman mangrove dilakukan oleh Nusantara Regas bersama perwakilan Pemerintah Daerah setempat, Kelompok Pemuda Sadar Wisata Pulau Untung Jawa serta perwakilan warga. Diharapkan penanaman 10.000 mangrove ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan seperti pengurangan abrasi, menyerap polusi udara dan menciptakan keanekaragaman hayati habitat hewan laut kecil.
“Ini adalah komitmen yang berkesinambungan CSR Nusantara Regas untuk kelestarian lingkungan hidup khususnya di wilayah terkedekat dengan area operasi,” tutur Kepala Departemen HSSE Nusantara Regas, Erwin Jonathan. Erwin menambahkan bahwa kegiatan ini juga bagian dari rangkaian acara bulan K3 yang diperingati dari bulan Januari hingga Februari ini.
Nusantara Regas saat ini telah menanam hingga 160.000 mangrove di wilayah operasi perusahaan. “Kami prinsipnya mendukung kemajuan masyarakat khususnya di sekitar wilayah operasi. Semoga mangrove yang ditanam ini tumbuh berkembang sehingga selain kelestarian lingkungan juga memberikan nilai tambah ekonomi di bidang wisata,” tambah Sekretaris Perusahaan NR, Ratna Dumila.
Untuk mempertahankan agar tanaman mangrove bisa bertumbuh, NR menggandeng Kelompok Pemuda Sadar Wisata untuk menjaga dan merawat tanaman tersebut. Tanaman mangrove mampu meredam dan menurunkan abrasi laut dan juga magnitude bencana gelombang tsunami.
Selain itu berdasarkan beberapa penelitian, perkiraan rata-rata kemampuan mangrove untuk menyerap karbon adalah sekitar 0,5-2,0 ton karbon per hektar per tahun. Namun, angka ini dapat berbeda-beda tergantung pada jenis mangrove, kondisi lingkungan, dan faktor lainnya.
Jika diasumsikan bahwa 10.000 tanaman mangrove tersebut ditanam di lahan seluas 1 hektar maka total karbon yang dapat diturunkan dalam satu tahun adalah sekitar 10 ton karbon. Upaya ini sejalan dengan target Pemerintah yang mencanangkan Indonesia mampu Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.