UMKM

Ingin Indonesia Kaya, Anis Matta Sebar Semangat Entrepreneur

MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, untuk menjadikan Indonesia sebagai negara makmur dan kaya raya, caranya adalah dengan menyebarkan semangat perdagangan atau entrepreneur menjadi tradisi di tengah masyarakat.

Hal itu disampaikan Anis Matta saat menghadiri pelantikan pengurus Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Bandung Raya di Gedung Sabilulungan, Soreang, Jawa Barat, Rabu (22/2/2023) malam.

“Rasulullah SAW bersabda, bahwa rezeki itu datangnya dari 20 pintu dan 19 pintu itu adalah milik pedagang, serta satu pintu lagi dengan keterampilan tangannya. Jadi pintu rezeki itu datangnya dari perdagangan. Itu sebabnya nabi kita adalah pedagang,” kata Anis Matta dalam pidatonya.

Karena itu, Anis Matta percaya bahwa Indonesia akan menjadi negara makmur dan kaya raya, apabila semangat perdagangan menjadi tradisi masyarakat. 

“Saya percaya kalau ingin menjadikan Indonesia ini makmur, kaya raya yang notabene orangnya sebagian besar muslim, maka caranya adalah mengembangkan semangat perdagangan, tradisi menjadikan entrepreneur di tengah masyarakat, yakni berdagang,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Partai Gelora yang memiliki nomor urut 7 sebagai peserta Pemilu 2024 ini, menjelaskan dua suku yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai pedagang, yakni Suku Minang dan Suku Bugis

“Saya tahu di negeri kita ini adalah paling tidak ada dua suku, yang dikenal sebagai masyarakat pedagang, orang Minang dan orang Bugis. Saya sendiri adalah orang Bugis, tetapi sejak kecil saya bertetangga dengan warung Padang. Dan saya tidak tahu kalau sekarang, ternyata salah satu sumber rezeki saya juga dari warung padang,” ujarnya.

Anis Matta mengaku memiliki restoran padang di Bali yang menjadi sumber penghasilannya. Sementara sebagai orang Bugis, Anis Matta justru tidak memiliki warung cotto, makanan khas masyarakat Sulawesi Selatan.

Menurut Anis, cita-cita menjadikan Indonesia sebagai negara makmur dan kaya raya, bisa saja terjadi asalkan lebih dari 60 persen masyarakatnya adalah pedagang.

“Itu sebabnya masyarakat Piaman, atau masyarakat Pariaman, yang merupakan masyarakat terbesar dari Suku Minang dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kemakmuran ekonomi Indonesia manakala terus menerus mengembangkan dan menyebarkan semangat perdagangan atau enterpreneur di masyarakat kita,” katanya.

Recent Posts

Ingatkan Soal Harmoni Sosial, DPR Dorong Aparat Adil Tangani Kasus Perusakan Rumah Doa di Sumbar

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina menyayangkan aksi perusakan terhadap…

15 menit yang lalu

Cegah Konflik Keagamaan, PKUB Kemenag Matangkan Sistem Deteksi Dini

MONITOR, Jakarta - Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Sekretariat Jenderal Kemenag terus mematangkan Early Warning…

1 jam yang lalu

Jasamarga Jogja Solo Salurkan 2.000 Paket Sembako dan Bantuan Lainnya ke Warga Sekitar Jalan Tol

MONITOR, Prambanan - PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), pengelola Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo (Jogja-Solo),…

2 jam yang lalu

Dirut Jasa Marga Raih ‘Anugerah Figur Akselerator Pembangunan’ atas Inisiatif Keselamatan Jalan Tol

MONITOR, Semarang - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Rivan Achmad Purwantono, menerima penghargaan…

2 jam yang lalu

Harap Pembubaran Rumah Doa Tak Terulang, Menag Siapkan Dua Upaya Penanganan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan keprihatinannya atas insiden pembubaran kegiatan ibadah di…

3 jam yang lalu

Ketua Komisi DPR Dorong Revisi UU Sistem Perbukuan untuk Perkuat Literasi Nasional

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, mendorong revisi Undang-Undang Nomor 3…

3 jam yang lalu