MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah siap mengalokasikan APBN untuk fokus menurunkan angka kemiskinan ekstrem menuju nol persen.
Untuk mencapai target tersebut, menurut Sri Mulyani, fokus alokasi anggaran sudah akan dimulai sejak tahun 2023 ini.
Selain itu, ia menyatakan pemerintah juga akan terus berfokus pada pembangunan infrastruktur karena ini akan meningkatkan produktivitas dan daya saing dari perekonomian Indonesia.
“Kita juga menciptakan ekosistem investasi untuk menarik investor melalui pemberian berbagai insentif perpajakan, terutama untuk mendukung transformasi industri otomotif yang berbasiskan elektronik, elektrik, dan baterai,” ujar Sri Mulyani.
Awal Tahun 2024, ia juga menyatakan pemerintah memproyeksikan defisit Indonesia tetap menurun pada level 2,16% – 2,64% dari PDB.
Pemerintah berupaya mengendalikan inflasi, konsumsi rumah tangga tetap dijaga untuk bisa tumbuh di atas 5 persen. Pendapatan negara juga diupayakan tetap tumbuh, serta belanja negara dijaga secara disiplin sesuai dengan prioritas agenda nasional.
“Dengan landasan ini, kita akan tetap menjaga kondisi perekonomian Indonesia yang sedang baik dan kuat ini ke depannya,” tandasnya.