MONITOR, Jakarta – Menko Bidang Perekonomia, Airlangga Hartarto, menyatakan transisi energi yang tengah berlangsung di Indonesia menjadi salah satu upaya menjaga ketahanan energi dan mewujudkan ekonomi hijau.
Transisi energi ini, kata Airlangga, juga merupakan upaya sekaligus komitmen pemerintah untuk mengantisipasi krisis energi ke depan. Ia menyatakan pemerintah telah meningkatkan bauran sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% di tahun 2025, hingga 31% di tahun 2030.
“Mari kita dukung berbagai kebijakan transformatif di sektor energi, khususnya dalam hal penguatan teknologi dan biodiesel B35 yang akan diimplementasikan di bulan Februari nanti,” ucap Airlangga dalam keterangannya, Kamis (26/1/2023).
Ia mengungkapkan, tantangan yang ada dalam upaya transisi energi adalah tantangan kita bersama, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Lebih lanjut, ia menegaskan momentum Keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun 2023 juga perlu dimanfaatkan untuk mendorong berbagai peluang kerja sama dalam sektor energi untuk penguatan ekonomi kawasan yang tumbuh cepat, inklusif, serta berkelanjutan. ‘Renewable energy’ akan berhasil kalau kita kerjakan secara gotong royong.