POLITIK

Survei SMRC: Capreskan Ganjar, Suara PDIP dan Golkar Naik Signifikan

MONITOR, Jakarta – Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan Ganjar Pranowo bisa mendongkrak suara PDIP dan Golkar, jika diusung sebagai calon Presiden.

Pendiri SMRC berkata jika Gubernur Jateng Granjar Pranowo diusung Capres, suara PDIP dan Partai Golkar bisa naik secara signifikan.

“Yang bisa membantu meningkatkan suara PDIP secara meyakinkan adalah Ganjar Pranowo. Demikian pula dengan partai Golkar, suara partai ini akan naik jika mencalonkan Ganjar Pranowo,” ujar Saiful Mujani dalam acara ‘Bedah Politik’ yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV.

Saiful menuturkan bahwa perhatian khusus diberikan pada PDIP dan Golkar karena kedua partai belum memutuskan calon presiden yang akan mereka usung meski menargetkan kemenangan di pemilu.

Sehingga, kedua partai ini perlu mendukung calon presiden yang bisa memperkuat partainya.

Dalam survei eksperimental, jika yang dicalonkan PDIP adalah Ganjar, suara PDIP menjadi 36 persen, naik 16 persen. Ini menunjukkan pengaruh Ganjar jauh lebih kuat.

Jika PDIP mencalonkan Puan Maharani atau Prabowo Subianto suara PDIP menjadi 26 sampai 27 persen.

Secara keseluruhan, menurut Saiful, yang signifikan menaikkan suara PDIP adalah Ganjar.

“Dilihat dari eksperiment ini, yang akan memperkuat PDIP dari sisi calon presidennya adalah Ganjar Pranowo,” ujarnya.

Untuk Golkar, suaranya hanya 15 persen jika Airlangga Hartarto menjadi capres.

Jika yang dicalonkan Ganjar, suara Golkar menjadi 21 persen atau mengalami kenaikan sebesar 12 persen. Ini akan membuat Golkar mendapatkan dukungan publik terbesar kedua setelah PDIP.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3-11 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.

Response rate sebesar 1029 atau 84 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

Metode eksperimental untuk menguji efek pencalonan presiden terhadap elektabilitas partai dilakukan dengan membagi responden secara acak ke dalam empat kelompok (kontrol, treatmen 1, treatment 2 dan treatmen 3), dan setiap responden mendapat satu pertanyaan sesuai kelompoknya.

Recent Posts

Seleksi CPNS Kemenkumham, Panitia Sedia Layanan Pelaporan Kecurangan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tengah melaksanakan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil…

42 menit yang lalu

Kementerian PU Bangun Saluran Irigasi Semantok Kiri

MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…

5 jam yang lalu

Timnas Futsal Putri Raih Posisi Ketiga di Ajang Bergengsi Kawasan Asia Tenggara

MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…

6 jam yang lalu

Kemendes Pastikan Info Rekrutmen PLD 2024-2025 di Medsos Hoaks

MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…

6 jam yang lalu

Adies Kadir Sebut Pimpinan KPK Terpilih Berdasarkan Pengalaman Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…

6 jam yang lalu

Kesamaan Pesan Puan dan Prabowo di Forum G20 Jadi Orkestrasi Komitmen RI Perangi Kelaparan

MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…

7 jam yang lalu