Presiden Joko Widodo bersama Menteri Petahanan Prabowo Subianto
MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Pertahanan untuk menyampaikan informasi intelijen secara cepat, sehingga dapat digunakan untuk menentukan langkah mitigasi atas kejadian yang sudah diketahui sebelumnya.
Pesan tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan tahun 2023 digelar di Jakarta, Kamis (19/1/2023) kemarin.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga meminta Kementerian Pertahanan untuk bisa mengorkestrasi informasi intelijen pertahanan dan keamanan.
Dikatakan Jokowi, Indonesia memiliki beberapa sumber informasi intelijen pertahanan dan keamanan, yakni dari Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara RI, Badan Intelijen Negara, juga Badan Siber dan Sandi Negara.
“Ini harus diorkestrasi agar menjadi sebuah informasi yang satu sehingga kita memutuskan kebijakan itu betul, paling tidak mendekati benar,” tukasnya.
MONITOR, Jakarta - Rumah Tamadun, UMKM binaan Rumah BUMN Pertamina Pekanbaru sekaligus pemenang Pertamina UMK…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini menyiapkan program pesantren ramah lingkungan. Terobosan ini menjadi…
MONITOR, Jakarta - Dalam perdagangan internasional dan geoekonomi, setiap negara biasanya fokus pada kepentingan nasionalnya…
MONITOR, Jakarta - Sebagai bagian dari komitmen nasional menuju swasembada energi dan penguatan industri hilir…
MONITOR, Jakarta - Menanggapi beredarnya potongan video pidato Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri…
MONITOR, Sumsel - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan memberlakukan tarif pada Jalan Tol…