HANKAM

Yudo Margono: TNI Harus Mampu Bantu Kesulitan Bangsa

MONITOR, Jakarta – Sebagai garda terdepan dan benteng terakhir NKRI, TNI harus mampu membantu mengatasi kesulitan dan permasalahan yang dihadapi bangsa. Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan, TNI harus mampu menjadi Patriot, yakni prajurit TNI profesional, modern dan tangguh.

Pesan Panglima TNI itu dibacakan oleh Wakil Inspektur Jenderal (Wairjen) TNI Mayjen TNI Ibnu Bintang Setyawan selaku Inspektur Upacara pada Upacara Bendera yang diikuti oleh seluruh Prajurit dan PNS di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (17/1/2023).

Menurut Panglima TNI, situasi dan kondisi di lingkungan strategis saat ini terus berkembang dengan cepat, dinamis, dan penuh dengan ketidakpastian. Hal ini telah memunculkan beragam spektrum ancaman baik ancaman militer, non-militer, maupun ancaman hibrida yang berpotensi mengganggu kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta keselamatan segenap Bangsa Indonesia.

Yudo Margono mengingatkan bahwa Bangsa Indonesia akan dihadapkan dengan penyelenggaraan pesta demokrasi berupa Pemilu dan Pilkada Serentak pada tahun 2024.

“Menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus terus hadir untuk berperan aktif sesuai dengan fungsi dan tugas pokok TNI yang telah diamanatkan oleh undang-undang,” ucap Panglima TNI.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Panglima TNI memberikan penekanan berupa perintah harian kepada seluruh Perwira, Bintara, Tamtama, dan Pegawai Negeri Sipil TNI sebagai pedoman dalam berdinas dan bertugas sehari-hari. Pertama, pengabdian kepada NKRI harus tulus ikhlas dilandasi keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta teguh berpedoman pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI.

Kedua, tingkatkan kualitas sumber daya prajurit agar menjadi prajurit yang profesional, tangguh, bermoral, berdedikasi, dan mempunyai loyalitas tinggi serta bermental Sapta Marga. Ketiga, pertajam naluri tempur dan kemampuan dalam pelaksanaan tugas operasi gabungan. Perkokoh soliditas antar satuan TNI dan perkuat pula sinergisitas TNI dengan Polri serta dengan elemen pemerintah dan lembaga lainnya.

Keempat, TNI harus menjadi pengayom dan membantu kesulitan rakyat guna memberikan rasa aman dari segala bentuk ancaman. Kehadiran setiap prajurit TNI harus membawa manfaat bagi masyarakat sekitarnya. Kelima, wujudkan reformasi birokrasi di lingkungan dan kultur organisasi TNI agar TNI menjadi instansi yang bersih, bebas korupsi dan semakin dicintai rakyat.

Keenam, tanamkan nilai-nilai keprajuritan serta junjung tinggi Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI, dan jaga selalu netralitas TNI. Para Panglima, Komandan, dan Kasatker bertanggung jawab dalam pembinaan dan berikan tauladan yang baik. Ketujuh, stop aksi arogansi Prajurit TNI, harus tegas namun tetap harus humanis dan disegani. Dengan pendekatan humanis maka akan bisa merebut simpati rakyat dan mendapatkan tempat istimewa di hati rakyat.

Recent Posts

Menag Ajak Umat Teladani Kepribadian Nabi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…

6 jam yang lalu

Dipimpin Puan, Reformasi DPR Diawali Gebrakan Progresif

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…

11 jam yang lalu

Nadiem jadi Tersangka, JPPI: Pendidikan Harus Dibersihkan dari Gurita Korupsi

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…

13 jam yang lalu

Gagal Lolos Parlemen, Mardiono Dinilai Tak Layak Pimpin PPP Lagi

MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…

14 jam yang lalu

Prof Rokhmin Dahuri serukan Aksi Kolektif selamatkan DAS Cimanuk – Citanduy

MONITOR, Indramayu - Anggota DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri menyerukan aksi kolektif…

16 jam yang lalu

Peringati Maulid, Menag Kenalkan Konsep Ekoteologi pada Presiden dan Wapres

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah…

17 jam yang lalu