POLITIK

Sistem Proporsional Tertutup Pemilu Digugat, Nasdem Minta MK Libatkan Parpol

MONITOR, Jakarta – Bergulirnya wacana sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024 dinilai sebagai bentuk kemunduran demokrasi. Ya, Wakil Ketua Komisi ll DPR Saan Mustopa Saan menyebut sistem proporsional tertutup dianggap sebagai kemunduran. Sebab, tidak merepresentasikan sistem perwakilan.

Menurut Saan, penentuan anggota legislatif pada sistem proporsional terbuka ditentukan langsung oleh masyarakat pemilih. Sedangkan pada proporsional tertutup tergantung partai.

Saan pun berharap Mahkamah Konstitusi (MK) melibatkan partai politik dalam gugatan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu terkait sistem proporsional terbuka.

Pelibatan itu, dikatakan dia, sebagai upaya mempertahankan sistem proporsional terbuka pada Pemilu 2024.

“Kita nanti meminta MK mengikutsertakan partai partai sebagai pihak terkait,” ucap Saan Mustopa kepada awak media, Rabu (4/1/2023).

Saan yang merupakan Sekretaris Fraksi NasDem DPR RI itu menilai MK merupakan satu-satunya jalan agar partainya dapat mempertahankan sistem proporsional terbuka. Sebab, DPR dan pemerintah sepakat tidak akan mengubah UU Pemilu.

“Kita berharap MK nanti ketika berproses mendengar semua pihak di parlemen, karena kita ingin sistem proporsional terbuka di Pemilu 2024,” tegasnya.

Recent Posts

TNI Gelar Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kepala Pusat Pembinaan Mental TNI (Kapusbintal TNI) Brigjen TNI Tornado, S.Sos., M.M.,…

1 jam yang lalu

Kemenag Gelar Istighasah Daring, Doakan Keselamatan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama malam ini menggelar Istiqasah…

8 jam yang lalu

Rektor UIN Jakarta Ajak Civitas Academica dan Publik Jaga Negeri

MONITOR, Jakarta - Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Saepudin Jahar, mengajak seluruh civitas academica…

11 jam yang lalu

Respons Tuntutan Publik, Delapan Fraksi Sepakat Evaluasi Tunjangan DPR

MONITOR, Jakarta - Gelombang aksi unjuk rasa mahasiswa dan elemen masyarakat yang menolak besarnya gaji…

14 jam yang lalu

Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Dinonaktifkan dari DPR

MONITOR, Jakarta - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi menonaktifkan Eko Hendro Purnomo alias…

15 jam yang lalu

GUSDURian Nilai Kapolri Gagal Bertanggung Jawab atas Kekerasan Aparat Terhadap Demonstran

MONITOR, Jakarta – Jaringan GUSDURian menilai Kapolri gagal bertanggung jawab atas berulangnya tindakan represif yang…

15 jam yang lalu