Jumat, 3 Mei, 2024

Komitmen Wujudkan Masa Depan Berkelanjutan, Nicke Widyawati Sabet Green Leadership

MONITOR, Jakarta – Berkat komitmen mewujudkan keberlanjutan (Sustainability) dan selaras dengan masyarakat dan masa depan (A Future – Fit Society) di lingkungan Pertamina Group, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyabet penghargaan sebagai Green Leadership Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Di bawah kepemimpinan Nicke Widyawati, Pertamina telah menyiapkan peta jalan transisi energi dan menerapkan praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan melalui Sustainability Policy , Strategy & Initiativesyang diimplementasikan di seluruh Pertamina Group. Tujuannya untuk menjadikan Pertamina sebagai perusahaan yang ramah lingkungan , secara sosial  bertanggung jawab dan tata kelola perusahaan yang baik .

Nicke Widyawati juga terus mengawal strategi keberlanjutan Pertamina yang disepakati dengan 10 Fokus Keberlanjutan.

Untuk mencapai fokus pembinaan tersebut, ia juga mengembangkan 16 Inisiatif yang selaras dengan kerangka kerja Future-Fit Society di antaranya net zero roadmap , decarbonization , systemize biodiversity program, Deliver EBT Capacity Commitment (RJPP), Reducing Environmental Footprint , Peningkatan Aspek Health & Safety , Proses  _ Manajemen Keselamatan , Mempromosikan Hak Asasi Manusia , Keberlanjutan  Riset & Inovasi Terfokus , Meningkatkan Aksesibilitas Energi untuk Komunitas , Struktur Keamanan Siber dan _ _ Budaya , Sistem Manajemen GCG yang Ditingkatkan , Model Operasi  ESG , Evaluasi & Implementasikan Pembiayaan ESG , Komunikasi & Keterlibatan ESG , dan Inisiatif Karbon Biru.

- Advertisement -

Visi dan kiprah tersebut mengantarkan Nicke Widyawati meraih penghargaan sebagai Green Leadership Utama. Ia dinilai berhasil menerapkan 7 (tujuh) hal penting sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor SK.1299/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2022 tentang Hasil Penilaian peringkat kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup tahun 2021-2022.

Sebagai bentuk nyata praktik sustainability khususnya di bidang pengelolaan lingkungan, Pertamina terus mengembangkan program-program pengelolaan lingkungannya melalui program pengurangan jejak lingkungan dan peningkatan Net Positive Dampak terkait dengan keanekaragaman hayati ( biodiversity ).

Pertamina juga memiliki program pengembangan energi baru dan terbarukan yang melibatkan langsung masyarakat dengan program Community Engagement melalui Desa Energi Berdikari Pertamina, Hutan Pertamina, Sampah Kita, dan program Kampung Iklim di Tahun 2022.

Melalui seluruh inisiatif tersebut, penyerangan kinerja sustainability Pertamina dalam kancah domestik antara lain adalah meraih 20proper emas pada Tahun 2022. Sedangkan dalam kancah Internasional Pertamina mendapatkan skor 22,1 dalam ESG Score dari Sustainalytics , yang menempatkan Pertamina dalam kategori Medium Risk dan merupakan ranking ke-2 Global dalam Sub Industri Oil & Gas dari Sustainalytics.

Anugerah Green Leadership Utama ini diserahkah oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin yang didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (29/12).

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengapresiasi perusahaan dan pimpinan perusahaan yang telah mendorong setiap aktivitas bisnis industri untuk taat pada peraturan lingkungan hidup serta melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan ekonomi hijau.

Menurutnya, para CEO yang meraih penghargaan Green Leadership Utama adalah inspirasi dan motivasi bagi perusahaan lain untuk melakukan hal serupa dalam rangka memuliakan Indonesia sebagai bangsa yang disegani dunia dan berhasil dalam mengelola lingkungan hidup lestari.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyambut gembira penghargaan tersebut. Baginya, PROPER sangat penting, karena sebagai perusahaan energi, tantangan terbesarnya adalah bagaimana Pertamina bisa melakukan transformasi bisnis energi fosil ke energi baru terbarukan atau sustainable energy ,

“Ini sangat penting bagi keberlanjutan bisnis kami ke depan. PROPER menjadi landasan dan ikut memberikan panduan bagi kami dalam mengembangkan program-program keberlanjutan dan mewujudkan Future Fit Society . Dengan kepesertaan  Pertamina dalam PROPER dan keberhasilan kami dalam perolehan peringkat PROPER Biru, Hijau dan Emas, merupakan suatu bukti jika bisnis kami yang berkelanjutan untuk menjawab Future Energy Challenge .” Ungkap Nicke.

Nicke menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Dewan Pertimbangan PROPER atas arahan dan bimbingannya kepada Pertamina dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan serta dalam program-program pengembangan yang melebihi ketaatan lainnya, termasuk pengelolaan rehabilitasi hayati dan pembangunan masyarakat.

“Semoga Pertamina tetap dapat menjalankan amanah untuk menjaga ketahanan energi Indonesia sekaligus menjawab tantangan utamanya global terkait mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim,” tandas Nicke.

Catatan :

7 (tujuh) hal penting sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor SK.1299/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2022 tentang Hasil Penilaian peringkat kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup tahun 2021-2022, yaitu pertama sebagai pemimpin perusahaan harus menghilangkan ketergantungan terhadap energi tak terbarukan serta memastikan bahwa penggunaan energi berasal dari sumber energi terbarukan seperti matahari, angin , samudra , tenaga air, sumber daya panas bumi , atau biomassa . Kedua, dapat melindungi sumber daya air dengan cara mengurangi konsumsi air dan menerapkan upaya 3R ( Reduce , Reuse dan Recyle ) dalam proses produksi atau jasanya serta menjaga dan meningkatkan kualitas udara atau laut yang menjadi lokasi pembuangan air limbahnya. 

Ketiga, sebagai pemimpin, harus memastikan bahwa perusahaan dapat menjaga kualitas sumber daya alam yang dimiliki atau dikelola termasuk kualitas lingkungan atau masyarakat yang dilindungi dari aktivitas produksi atau jasanya. Keempat, Perusahaan memiliki upaya untuk menghilangkan limbah yang dihasilkan dari kegiatan proses produksi dan jasanya, termasuk memastikan seluruh produk sampingan yang dapat digunakan Kembali serta memastikan 3R+Repurpose seluruh limbahnya.

Selain itu, peluang kelima yang dilakukan seorang Green Leadership Utama adalah memastikan lingkungan bebas dari pencemaran, perusahaan dapat menghilangkan seluruh emisi berbahaya, baik emisi konvensi maupun emisi gas rumah kaca yang berasal dari kegiatan proses produksi atau jasanya termasuk yang berasal dari konsumsi energi, keenam Perusahaan memenuhi kebutuhan kehidupan setiap orang memiliki kapasitas dan kesempatan untuk memenuhi kehidupannya, pekerja mendapatkan perlakukan yang adil, tidak mendidik dan permasalahannya dicarikan solusinya secara aktif, dikelola secara adil dan transparan. 

Keberhasilan terakhir atau ketujuh adalah adanya kesehatan fisik infrastruktur harus dapat menjaga kesehatan ekosistem dan komunitas kegiatan operasional tidak melanggar batas ekosistem atau komunitas. Bentuk infrastruktur fisik harus melindungi kesehatan ekosistem dan komunitas. Aktivitas manusia tidak melanggar batas alam dan masyarakat terus berupaya meregenerasi ekosistem yang rusak dan memulihkan hak masyarakat atas tanah, sumber daya alam dan wilayah penting budaya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER