PEMERINTAHAN

SYL Apresiasi Peningkatan Kinerja Ditjen PKH Kementan Selama Tahun 2022

MONITOR, Bogor – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memberikan apresiasi terhadap seluruh jajaran Kementerian Pertanian, terutama Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) atas prestasinya di tahun 2022.

Hal tersebut ia sampaikan dalam acara PKH Satu, Satu Visi dan Aksi Dalam Harmoni yang dilaksanakan hari ini (13/12).

“Berbagai tantangan itu harus kita lewati dan capaiannya, alhamdullilah, produktivitas dan perencanaan semua program dapat berjalan dengan baik,” kata Mentan SYL.

Mentan SYL menyakin bahwa pencapaian Ditjen PKH dalam memberantas PMK dan melaksanakan program pengembangan peternakan lainnya di tengah krisis global merupakan hal yang tidak mudah, tapi harus dilakukan demi masyarakat Indonesia.

“Tidak kecil masalah yang dihadapi bangsa besar ini. Indonesia itu 273 orang, tapi alhamdullilah pangannya bisa dikatakan berjalan dengan baik.

Dalam acara ini, Ditjen PKH juga membagikan kaleidoskop dan capaian Dirjen PKH tahun 2022. Salah satu sorotan utama dalam perjalanan tahun ini adalah penyakit PMK yang menyerang hewan ternak.

Sejak wabah PMK merebak di Indonesia pada bulan Mei 2022, Kementan telah menyusun langkah strategi seperti pembentukan Gugus Tugas, pengaturan lalu lintas, bantuan obat-obatan dan vaksin, penggantian ternak, bantuan pakan, pelatihan SDM dan KIE.

Menurut data Kementan pada tanggal 23 Desember 2022, saat ini sudah 11 provinsi Indonesia yang zero reported case. Selain jumlah pelaporan kasus PKM sudah turun itu 99,9% dari puncak kasus di bulan Juni.

Selain berhasil mengatasi PMK, Kementan juga berhasil meningkatkan berbagai capaian dalam sektor peternakan dan kesehatan hewan seperti produksi gading, ekspor, NTPT, PBD, dan investasi.

Pada tahun ini, capaian produksi daging ternak mencapai 4,73 ton dari target 4,59 ton target, atau sebesar 1,20%.

Kemudian, pada bulan Januari-Oktober, Kementan berhasil mengekspor hewan hidup, produk pangan dan non pangan, obat hewan serta bibit dan benih sebesar 230.066 ton dengan pertumbuhan mencapai 3,03% dibandingan periode yang sama di tahun lalu.

Selain itu, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) pada November juga mengalami kenaikan 1,44%, dari 99,56 pada tahun 2021 menjadi 100,9 pada tahun 2022.

Recent Posts

DPR Ungkap Kebijakan Jam Sekolah Lebih Pagi Harus Dibarengi Pendekatan Psikososial

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina menanggapi kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov)…

2 jam yang lalu

Kemenperin dan PT IMIP Buka Kelas Beasiswa

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus menjalankan kebijakan hilirisasi industri karena berperan penting…

3 jam yang lalu

Kloter Terakhir Terbang dari Madinah, Ketua PPIH Bersyukur Fase Pemulangan Lancar

MONITOR, Madinah - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari Daerah…

3 jam yang lalu

Realisasi BOS Pesantren 2025 Capai Rp 196,8 Miliar

MONITOR, Jakarta - Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk jenjang pendidikan pesantren tahun ini…

5 jam yang lalu

Tunjangan Guru PAI Non ASN Naik Rp500 Ribu, Pencairan Dirapel

MONITOR, Jakarta - Ada kabar baik dari Kementerian Agama untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI)…

13 jam yang lalu

Bela Rakyat, DPR Akan Fasilitasi Penyelesaian Polemik Tutupnya Pusat Kebugaran yang Rugikan 1.000 Konsumen

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menyoroti polemik penutupan seluruh…

14 jam yang lalu