Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan disrupsi terproyeksi masih akan terjadi, namun kali ini aspek geopolitik, perang, persaingan non ekonomi akan mendominasi setelah sebelumnya disebabkan oleh pandemi.
Kabarnya, IMF pun memproyeksikan pertumbuhan perekonomian dunia pada 2023 melemah pada angka 2.7 persen.
“Salah satu cara yang dapat kita lakukan dalam menghadapinya adalah turut berinvestasi ke negeri melalui Surat Berharga Negara (SBN) yang dikelola oleh DJPPR,” ucap Sri Mulyani, dalam acara Stakeholders Gathering DJPPR Kemenkeu, Jumat (23/12/2022).
Ia menjelaskan seluruh uang yang diambil dari perekonomian rakyat, akan kembali lagi ke masyarakat dalam bentuk berbagai belanja.
“Bila defisit, kita pastikan defisit tersebut seluruhnya untuk mendanai aktivitas perekonomian,” tuturnya.
Ia menegaskan siklus keuangan negara akan selalu tertib, akuntabel, produktif, dan tentu bertanggung jawab kepada masyarakat.
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa sertifikasi…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR Andreas Hugo Pareira menanggapi laporan Kementerian Hak…
MONITOR, Bandung - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menyalurkan pembiayaan dana bergulir kepada Koperasi Produsen…
MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar agenda Rapat Koordinasi…
MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya menyoroti kerusuhan yang terjadi di…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berhasil meraih Gold Award predikat Excellent 4…