Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan disrupsi terproyeksi masih akan terjadi, namun kali ini aspek geopolitik, perang, persaingan non ekonomi akan mendominasi setelah sebelumnya disebabkan oleh pandemi.
Kabarnya, IMF pun memproyeksikan pertumbuhan perekonomian dunia pada 2023 melemah pada angka 2.7 persen.
“Salah satu cara yang dapat kita lakukan dalam menghadapinya adalah turut berinvestasi ke negeri melalui Surat Berharga Negara (SBN) yang dikelola oleh DJPPR,” ucap Sri Mulyani, dalam acara Stakeholders Gathering DJPPR Kemenkeu, Jumat (23/12/2022).
Ia menjelaskan seluruh uang yang diambil dari perekonomian rakyat, akan kembali lagi ke masyarakat dalam bentuk berbagai belanja.
“Bila defisit, kita pastikan defisit tersebut seluruhnya untuk mendanai aktivitas perekonomian,” tuturnya.
Ia menegaskan siklus keuangan negara akan selalu tertib, akuntabel, produktif, dan tentu bertanggung jawab kepada masyarakat.
MONITOR, Jakarta - Gerakan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia memasuki babak baru. Melalui Silaturahim Tilawati Nasional…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meluncurkan delapan program prioritas bertajuk Asta Protas untuk periode 2024–2029.…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Aromatika Indofest 2025. Ajang ini…
MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…
MONITOR, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…